Jakarta, IDM – TNI AL akan menerima hibah dua unit kapal perang patroli (patrol boat) dari Jepang, untuk ditempatkan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali, saat mengikuti rapat kerja bersama Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin dan Komisi I DPR RI, Jakarta, Selasa (4/2).
Baca Juga: Bahas Kerja Sama Pertahanan, KSAU Terima Kunjungan Dubes Rusia
“Dua patrol boat ini ditempatkan di IKN dikarenakan wilayah tersebut merupakan pulau yang dilintasi oleh Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II” ungkapnya, dikutip dari keterangan Dispenal, Rabu (5/2).
Kerawanan-kerawanan yang berpotensi masuk perairan Indonesia melalui pulau pulau kecil, dinilai dapat terdeteksi dengan kelincahan kapal dengan panjang 18 meter, lebar 5 meter, dan 40 knot itu.
“Area di IKN terdiri dari laut dan sungai-sungai, dengan ukuran yang cocok, patrol boat tersebut mampu berpatroli hingga pelosok-pelosok sungai,” lanjut Ali.
Baca Juga: Puluhan Personel TNI AU Ikuti Pelatihan Operator Refueller A-1 Tahun 2025
Pada kesempatan yang sama, Sjafrie menyebutkan pentingnya menerima dua unit hibah kapal patroli dari Jepang. Hal ini karena latar belakang oleh geopolitik Indonesia yang merupakan negara maritim, sebagian besar wilayahnya merupakan lautan.
“Indonesia memiliki 8 choke points (titik) diibaratkan sebagai pintu-pintu rumah yang harus dijaga. Urgensi alutsista ini diharapkan dapat menjaga choke points di perairan Indonesia agar terhindar dari ancaman-ancaman dari luar,” kata Sjafrie. (at)