Jakarta, IDM โย TNI AL sampai saat ini berhasil membongkar pagar laut ilegal sepanjang 20,7 km, di perairan Tangerang, Selasa (4/2).
“Sekarang sudah hampir 20 km yang sudah dibongkar. Jadi, sudah tinggal sedikit lagi,” ungkap Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali, usai menghadiri acara hari Hidrografi TNI AL.
Ali mengatakan, pembongkaran jajaran pagar laut ilegal di perairan Tangerang, mengutamakan akses nelayan di sekitar agar mereka dapat kembali mencari ikan dengan mudah.
Baca Juga:ย TNI AD Akan Bangun Batalyon Teritorial di Aceh dengan 9 Kompi
“Kami utamakan akses nelayan dulu (agar) bisa melaut dengan mudah dan tidak membebankan bahan bakar mereka,” kata Ali.
Namun, Ali mengaku kegiatan pembongkaran pagar laut sempat dihentikan sementara dikarenakan faktor cuaca yang menghambat para prajurit TNI AL saat di laut.
“(Sempat) dihentikan kemarin karena cuaca, kalau membaik kita lanjutkan lagi. Cuaca buruk berbahaya bagi operator, angkatan laut maupun nelayan itu sendiri. Mungkin hari ini sudah (dilanjutkan)” ujarnya.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama I.M Wira Hady, mengaku TNI AL sempat menghentikan pembongkaran pagar laut di perairan Tangerang karena cuaca buruk dan gelombang tinggi yang tak kunjung reda.
Baca Juga: Lanal Bintan Temukan Kapal yang Hilang Kontak di Perairan Pulau Numbing
“(Hari ini) Prajurit TNI AL kembali melanjutkan pembongkaran pagar laut yang terbentang di tiga wilayah. Pagar laut ilegal yang awalnya terbentang sepanjang 30,16 km pembongkarannya kini sudah hampir tuntas,” ungkap Wira dalam keterangannya.
Sebanyak 256 personel dari TNI AL, Polairud, dan nelayan dikerahkan untuk kembali membongkar jajaran pagar laut ilegal di perairan Tangerang. TNI AL mengerahkan 1 kapal Patkamla, 12 perahu karet, 1 RBB, dan 1 RHIB serta beberapa kapal nelayan.
“Pembongkaran dilakukan di wilayah Tanjung Pasir sepanjang 1,5 km dan Kronjo sepanjang 500 m. Meskipun sempat terkendala angin dan gelombang cukup tinggi dan bambu yang berlapis, para personel tetap melanjutkan pembongkaran usai mempertimbangkan kondisi cuaca di lokasi,” lanjut Wira. (at)