Rabu, 12 Maret 2025

Tugas Perdana di Lebanon, KRI Sultan Iskandar Muda Jadi Komandan Peperangan Anti-udara

Jakarta, IDM – KRI Sultan Iskandar Muda-367 yang tergabung dalam Satgas Maritime Task Force (MTF) TNI Konga XXVIII-P Unifil, dipercaya menjadi komandan peperangan anti-udara dan operasi siaga laut interdiksi dalam tugas perdananya di Lebanon, Selasa (21/1).

“KRI Sultan Iskandar Muda-367 ditunjuk sebagai komandan peperangan anti-udara dan operasi siaga laut interdiksi, dari 20-21 Januari 2025,” ungkap Komandan KRI Sultan Iskandar Muda-367 Letkol Laut (P) Anugerah Annurullah, dikutip dari keterangan PMPP TNI, Kamis (23/1).

Baca Juga: PT PAL Dukung Pemerintah Ratakan Listrik di Wilayah 3T

Annurullah menjelaskan, tugas dari kapal perang tersebut ialah melakukan pembentukan gambaran taktis udara terhadap aktivitas militer diudara, di sekitar area operasi maritim.

Kemudian, KRI Sultan Iskandar Muda-367 juga bertugas memonitor wilayah udara dan area lintas batas (blue line) sesuai dengan mandat, yaitu berkontribusi dalam gambar udara yang mengidentifikasi aktivitas penerbangan (RAP) di daerah misi.

Penunjukan KRI Sultan Iskandar Muda-367 sebagai komandan peperangan anti-udara dan operasi siaga laut interdiksi, dikarenakan komandan MTF mengakui kemampuan platform, sensor dan persenjataan dari awak kapal perang tersebut.

“Komandan MTF juga percaya terhadap kemampuan pengawak KRI Sultan Iskandar Muda yang dinilai mumpuni melaksanakan misi, sesuai mandat dalam resolusi PBB dan mampu menghadapi situasi ancaman yang semakin kompleks,” ujar Annurullah.

Baca Juga: TNI AL 5 Km per Hari Bongkar Pagar Laut Tangerang

KRI Sultan Iskandar Muda-367 membawa 120 prajurit TNI AL, meliputi 105 awak kapal dan membawa 15 personel pendukung yang terdiri dari pilot, teknisi mesin dan kru pesawat serta perwira kesehatan, intelijen, psikologi, penerangan hingga melibatkan personel dari Komando Pasukan Katak (Kopaska), dan penyelam.

Per Januari 2025, kapal tersebut resmi menggantikan KRI Diponegoro-365 dari unsur Satgas MTF TNI Konga XXVIII-O Unifil yang telah mencapai akhir penugasan, setelah 14 bulan menjadi pasukan penjaga perdamaian di Lebanon, sejak awal 2024 lalu. (at)

Berita Terkait

Berita Terbaru

INFRAME

Sjafrie Sjamsoeddin Menerima Kunjungan Menteri Pertahanan Vietnam

Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin menerima kunjungan kehormatan Menteri Pertahanan Vietnam Phan Van Giang di Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI, Jakarta, Senin (10/3).

Edisi Terbaru

Subscribe hubungi bagian Sirkulasi
WhatsApp 0811 8868 831
isi form subscribe

Baca juga

Populer