Jakarta, IDM โ Sekitar 1.000 tentara Korea Utara (Korut) diyakini tewas saat bertempur bersama Rusia melawan pasukan Ukraina di Kursk pada pertengahan Januari.
Dilansir dari BBC, Kamis (23/1), otoritas Barat yang tidak disebutkan namanya mengatakan bahwa sekitar 11.000 tentara Korut yang dikirim untuk membantu Rusia, 4.000 diantaranya telah tewas, terluka, hilang, atau ditangkap.
Baca Juga: Hampir 80 Persen Wilayah Gaza Utara Hancur Akibat Konflik
Kemudian, diantara 4000 tentara itu, 1000 orang diyakini telah tewas pada pertengahan Januari. Total jumlah tentara yang menjadi korban juga diperkirakan telah mencapai 40% dalam waktu tiga bulan.
Jumlah itu menunjukkan biaya yang sangat tinggi yang harus dikeluarkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin, saat ia berupaya membantu Presiden Korut Kim Jong Un memukul mundur pasukan Ukraina.
Baca Juga: Cina Kembali Kirim Kapal Penjaga Pantai ke ZEE Filipina
Kendati demikian, pasukan Korut yang dikirim ke medan tempur tidak dipersiapkan dengan pelatihan atau perlindungan yang cukup. “Pasukan ini hampir tidak terlatih dan dipimpin oleh perwira Rusia yang tidak mereka pahami,” kata mantan komandan tank Angkatan Darat Inggris, Kolonel Hamish de Bretton-Gordon. (bp)