Selasa, 11 Maret 2025

Jelang MNEK 2025 di Bali, Koarmada II Gelar Perencanaan Taktis

Jakarta, IDM โ€“ Koarmada II menggelar perencanaan taktis atau tactical floor game (TFG) dalam rangka persiapan menjelang Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2025, Bali, pada 15-22 Februari.

Asisten Operasi Satgas MNEK 2025 Kolonel Laut (P) Mahfud Effendi memimpin pelaksanaan TFG yang diikuti oleh seluruh unsur satgas latihan berskala internasional tersebut, di Surabaya, Selasa (21/1).

“Kegiatan ini bertujuan memastikan kesiapan seluruh unsur Satgas MNEK 2025 memahami tugas dan tanggung jawab masing-masing, demi tercapainya sinergi optimal,” ujar Mahfud, dikutip dari keterangan Dispen Koarmada II, Rabu (22/1).

Baca Juga: TNI AL dan Korea Selatan Bahas Rencana Kerja Sama Intelijen

Dia mengungkapkan kegiatan perencanaan taktis menjadi simulasi penting untuk memetakan alur operasi yang melibatkan banyak elemen dari berbagai negara dalam latihan angkatan laut multilateral ini.

“TFG ini kami gelar agar setiap unsur satgas memahami peran dan dapat bekerja sama dengan baik di lapangan sehingga pelaksanaan MNEK 2025 berjalan lancar tanpa hambatan komunikasi maupun kendala teknis,” ungkapnya.

Adapun MNEK ke-5 ini mengedepankan koordinasi taktis di antara setiap komponen yang terlibat, baik dari unsur TNI AL maupun peserta dari sejumlah angkatan laut negara sahabat.

Baca Juga: Prajurit Denjaka dan Taifib Ikuti Pelatihan Senjata Mesin Gatling M134P

“Oleh karena itu, koordinasi detail dilakukan untuk mengurangi potensi risiko yang mungkin terjadi selama latihan berlangsung,” pungkasnya.

Koarmada II Gelar TFG di Surabaya.
(Foto: Dok. Dispen Koarmada II)

Beberapa waktu lalu, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali menyebutkan TNI AL mengundang 58 negara untuk dapat terlibat MNEK 2025 di Bali. Namun, sampai saat ini baru 38 negara yang mengonfirmasi untuk berpartisipasi dalam latihan. Rinciannya, 21 negara mengirimkan kapal perang dan 17 lainnya hanya observer.

“(Rangkaian) Kegiatannya nanti berupa Encap, membangun fasilitas umum, jalan, rumah ibadah, sekolah, perbaikan terhadap MCK. Pokoknya membantu masyarakat intinya dan ini bergotong royong,” jelas Ali, di Jakarta, Jumat (3/1) lalu.

Baca Juga: Kadispenad: TNI AD dan KSP Komitmen Dukung Program Pemerintah

“Kemudian medical civic action, kita selalu laksanakan untuk membantu pengobatan massal dan umum, kemudian bantuan sembako, Apabila terjadi bencana, ini (melatih) bagaimana kita mengirim, menurunkan bahan-bahan kontak atau bangunan untuk memperbaiki rumah-rumah terkena bencana dalam waktu cepat. Nah, ini harus dipadukan antara angkatan laut,” sambungnya.

Adapun daftar 21 negara yang mengirimkan kapal perang terdiri dari Rusia (3 unit), Cina (1 unit), Amerika Serikat (1 unit), Iran (2 unit), Prancis (1 unit), Australia (1 unit), Jepang (1 unit), India (2 unit), Malaysia (2 unit), Pakistan (1 unit), Filipina (1 unit), Singapura (2 unit), Thailand (1 unit), Inggris (1 unit), Vietnam (1 unit), dan Korea Selatan (1unit).

Sedangkan 17 negara lainnya yang hanya observer meliputi Bahrain, Bangladesh, Brunei Darussalam, Kamboja, Kanada, Chili, Kolombia, Irak, Italia, Kenya, Laos, Belanda, Selandia Baru, Saudi Arabia, Turki, Uni Emirat Arab, dan Qatar. (at)

Berita Terkait

Berita Terbaru

INFRAME

Panen Padi untuk Program Ketahanan Pangan Nasional di Lanud Halim Perdanakusuma

Petani beraktivitas saat panen padi di Taman Wisata Edukasi Pertanian Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, (28/2).

Edisi Terbaru

Subscribe hubungi bagian Sirkulasi
WhatsApp 0811 8868 831
isi form subscribe

Baca juga

Populer