Jakarta, IDM โย Total ada 85 prajurit TNI akan jalani rehabilitasi pascacidera dan rehabilitasi berlaku juga bagi prajurit penyandang disabilitas. Hal ini ditandai dengan pembukaan kegiatan rehabilitasi Tingkat Terampil Return To Duty (RTD) angkatan L (50) gelombang I tahun anggaran 2025 oleh Kepala Pusat Rehabilitasi (Kemhan) Brigjen TNI Daniel Lumadyo Wartoadi, di Pusrehab Kemhan Jl. RC. Veteran No.178 Jakarta Selatan.
Dilansir keterangan dari Pusrehab Kemhan, Rabu, (8/1) Daniel menyebutkan 85 prajurit tersebut terdiri dari anggota Kemhan 2 orang, TNI AD 56 orang, TNI AL 17 orang dan TNI AU 10 orang.
Baca Juga:ย Tinjau Renovasi Panti Asuhan di Medan, KSAD Tegaskan TNI AD Akan Terus Dukung Program Kemanusiaan
Ia menjelaskan bahwa rehabilitasi terpadu ini adalah rehabilitasi vokasional yang dipadukan dengan rehabilitasi medik, rehabilitasi sosial dan dukungan dari bagian tata usaha yang dilaksanakan di Pusrehab Kemhan Jakarta Selatan dan Sentra Terpadu Prof. dr. Soeharso Surakarta selama 4 bulan terhitung mulai tanggal 7 Januari sampai dengan 20 Mei 2025.
“Peserta rehabilitasi akan mendapatkan kesempatan mempelajari satu keterampilan dari 15 jurusan yang ada melalui pelayanan bidang vokasional. Dari bidang rehabmedik, peserta akan mendapatkan pembinaan olahraga, bimbingan kesehatan umum, kesehatan khusus. Dan peserta akan mendapatkan bimbingan psikologi sosial dan seni budaya serta bimbingan lanjut dari bidang rehabilitasi sosial,” kata Daniel.
Baca Juga: Awal 2025, TNI AL Bangun 3 Kampung Bahari Nusantara di Pulau Jawa
Ia berharap dapat membantu memfasilitasi dan memantau para rehabilitasi terpadu sehingga hasil yang diperoleh dapat maksimal. Kepada para peserta rehabilitasi ia meminta agar para peserta untuk memanfaatkan waktu sebaik baiknya supaya dapat mengikuti kegiatan dengan baik dan penuh semangat. (rr)