Jakarta, IDM โ Jumlah populasi di Gaza, Palestina telah menurun sebanyak 6 persen atau sekitar 160.000 orang, termasuk lebih dari 45.500 warga tewas dan 100.000 lainnya mengungsi sejak 7 Oktober 2023.
Dilansir dari Al Jazeera, Kamis (2/1), hal itu berdasarkan pada data Biro Pusat Statistik Palestina (Palestinian Central Bureau of Statistics/PCBS). Berdasarkan data tersebut, populasi Gaza sebelumnya 2,1 juta dan kini menurun sekitar 160.000 selama agresi Israel.
Baca Juga: Zelensky Akui Optimis AS akan Terus Dukung Perjuangan Ukraina
Sementara, lebih dari 45.500 warga Palestina telah tewas dan 11.000 lainnya dinyatakan hilang. Sekitar 47 persen dari total populasi yang tersisa adalah anak-anak di bawah usia 18 tahun.
Lebih lanjut, PCBS mengatakan bahwa Israel telah “melancarkan agresi brutal terhadap Gaza yang menargetkan semua jenis kehidupan di sana; manusia, bangunan, dan infrastruktur vitalโฆ seluruh keluarga dihapus dari catatan sipil. Ada kerugian manusia dan material yang sangat besar,” katanya.
Baca Juga: Presiden Korut Tegaskan Komitmen Kerja Sama Militer dengan Rusia
Israel telah mendapatkan tekanan dari banyak pihak, termasuk Mahkamah Internasional (International Court of Justice/ICJ) karena diyakini melakukan kejahatan perang. Pasukan Israel dilaporkan menutup akses perbatasan di Gaza dan menghambat masuknya bantuan kemanusiaan.
Lebih lanjut, PCBS menyebut sekitar 22 persen penduduk Gaza saat ini menghadapi tingkat kerawanan pangan yang ‘sangat kritis’ berdasarkan kriteria Klasifikasi Fase Ketahanan Pangan Terpadu (Integrated Food Security Phase Classification). Diantara 22 persen itu, terdapat sekitar 3.500 anak yang berisiko tewas karena kekurangan gizi dan makanan. (bp)