Jakarta, IDM โย Koarmada II menggelar rapat persiapan latihan bersama Multilateral Naval Exercise (MNEK) ke-5 yang akan digelar di Bali, pada Februari 2025 mendatang.
Rapat persiapan tersebut dipimpin oleh Pangkoarmada II Laksamana Muda Ariantyo Condrowibowo di Surabaya, Senin (30/12) dengan paparan yang disampaikan langsung Komandan Gugus Tempur Laut (Danguspurla) Koarmada II Laksamana Pertama Amrin Rosihan Hendrotomo.
Dikutip dari Dispen Koarmada II, saat pemaparan Amrin menjelaskan rencana kegiatan yang akan dilaksanakan pada MNEK 2025 hingga sejumlah poin hambatan serta solusi menjelang latihan berskala internasional di Pulau Dewata tersebut.
Baca Juga:ย Satgas Perbatasan Beri Makan Siang Gratis di Pos Pintu Jawa
Dijelaskan bahwa sejumlah hambatan yang saat ini masih diupayakan Koarmada II untuk diatasi menjelang pelaksanaan MNEK 2025 di Bali, di antaranya meliputi kendala musim penghujan yang bakal masih melanda sepanjang Februari mendatang.
“Bulan Februari masih merupakan musim hujan sedangkan mayoritas kegiatan (rangkaian MNEK 2025) bertempat di outdoor (luar)” jelas keterangan tersebut.
Kemudian, disebutkan pula kendala lainnya seperti ketersediaan dermaga Pulau Benda yang terbatas. Sedangkan perairan di wilayah tersebut sering terjadi alunan ombak yang kuat dan tinggi sehingga rawan bagi kapal-kapal perang peserta MNEK 2025 yang akan lego jangkar.
Baca Juga:ย TNI AU Bakal Tambah 25 Radar Baru, Lindungi Wilayah Udara Indonesia dan Tutupi Blind Spot
Sementara upaya yang diatasi terhadap beberapa kendala tersebut adalah mengajukan bantuan kepada Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk melakukan rekayasa cuaca pada pelaksanaan giat outdoor serta penyertaan “Balines Rain Stoppers” secara maksimal.
Sementara untuk kendala ketersediaan dermaga, Koarmada II akan berupaya menyiapkan lego jangkar cadangan di sekitar Selat Lombok atau Selat Lembar yang relatif lebih terlindung dari ombak tinggi, jika terjadi cuaca buruk. Lalu, upaya lainnya yang akan menjadi solusi ialah penjadwalan sandar bagi seluruh kapal peserta MNEK 2025.
Adapun MNEK 2025 yang akan digelar di Bali, merupakan kegiatan internasional untuk mempererat kerja sama antara angkatan laut berbagai negara.
Dalam kegiatan rapat kesiapan tersebut, Ariantyo mengatakan MNEK 2025 tidak hanya mencerminkan komitmen dalam menjaga stabilitas maritim global, tetapi juga menjadi ajang diplomasi maritim melalui interaksi multilateral non-perang.
Baca Juga: TNI AU Siapkan Tujuh Lanud Percontohan untuk Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis, Ini Daftarnya
Oleh karena itu, Ariantyo menegaskan pentingnya persiapan yang matang untuk menyukseskan agenda MNEK 2025 dalam dua bulan ke depan.
“MNEK adalah kesempatan strategis untuk menunjukkan kekuatan diplomasi maritim Indonesia sekaligus mempromosikan potensi maritim, budaya, dan pariwisata Indonesia di mata dunia,” kata Ariantyo.
“MNEK 2025 diharapkan mampu memperkuat hubungan antarnegara dalam lingkup maritim, membangun kerja sama yang kokoh serta meneguhkan peran Indonesia sebagai pusat peradaban maritim global,” imbuhnya. (at)