Selasa, 11 Maret 2025

Jabatan Komandan Kapal Pemburu Ranjau, KRI Pulau Fanildo-732 Berganti

Jakarta, IDM โ€“ Satuan Kapal Ranjau (Satran) Koarmada II mengganti jabatan komandan KRI Pulau Fanildo-732 di Surabaya, Senin (30/12).

Adapun jabatan komandan KRI Pulau Fanildo-732 diserahkan oleh Letkol Laut (P) Slamet Ariyadi kepada Komandan Satuan Kapal Ranjau (Dansatran) Koarmada II Kolonel Laut (P) Fitriyan Rupito.

Pada kesempatan tersebut, Fitriyan mengatakan tanggung jawab atas suatu jabatan adalah amanah sekaligus kepercayaan.

Baca Juga: TNI AL Gagalkan Penyelundupan 34 Karung Balpres Ilegal dari Timor Leste

“Terdapat konsekuensi yang tidak ringan sehingga setiap jabatan dituntut untuk dapat menampilkan kinerja terbaik agar mampu membawa perubahan dalam organisasi yang dipimpin kearah yang lebih baik,” kata Fitriyan, dikutip dari keterangan Dispen Koarmada II, Selasa (31/12).

Dia menyampaikan harapannya kepada Slamet agar dapat mengambil pengalaman selama menjabat sebagai komandan KRI Pulau Fanildo-732.

“Manfaatkan kesempatan ke depan untuk mengembangkan wawasan serta pengalaman dalam kedinasan di lingkungan TNI,” tegasnya.

Sebelumnya, Slamet mulai memimpin KRI Pulau Fanildo-732 bersamaan dengan Komandan KRI Pulau Fani-731 Letkol Laut (P) Mufianto Machfud, sejak pengukuhan jabatan keduanya oleh Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali, Surabaya, pada Agustus 2023.

Baca Juga: Wakil KSAD Sebut Air Jadi Kunci Percepatan Swasembada Pangan

KRI Pulau Fani-731 dan KRI Pulau Fanildo-732 merupakan kapal pemburu ranjau buatan Jerman yang dibuat di Galangan Kapal Abeking & Resmussen, Lamwerder-Bremen. Kapal berjenis MCMV (mine counter measure vessel) itu memiliki spesifikasi panjang 61,4 meter, lebar 11,1 meter, dan bobot 1.444 ton. Kapal dapat berlayar dengan kecepatan maksimal 18 knot, kecepatan jelajah 10 knot, dan kecepatan ekonomis 10 knot.

Kapal berbahan dasar baja non-magnetik itu dilengkapi dengan empat unit lift craft, dua unit perahu karet (rigid hull inflatable boat), degaussing system yang dapat mengurangi daya magnetik kapal, dan penggerak motor elektrik yang mampu mengurangi suara bising.

Dua kapal pemburu ranjau itu juga memiliki perangkatย autonomous underwater vehicleย (UAV) yang dapat mendeteksi dan mengidentifikasi kontak/objek dalam air, danย unmanned surface vesselย (USV) yang berfungsi membersihkan ranjau di permukaan laut. Ada jugaย remotely operated vehicleย (ROV) dan peralatan sonar bawah air untuk mendeteksi ancaman di perairan dalam. (at)

Berita Terkait

Berita Terbaru

INFRAME

Sjafrie Sjamsoeddin Menerima Kunjungan Menteri Pertahanan Vietnam

Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin menerima kunjungan kehormatan Menteri Pertahanan Vietnam Phan Van Giang di Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI, Jakarta, Senin (10/3).

Edisi Terbaru

Subscribe hubungi bagian Sirkulasi
WhatsApp 0811 8868 831
isi form subscribe

Baca juga

Populer