Jakarta, IDM – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa pasukan Korea Utara (Korut) menderita kerugian yang signifikan dan tidak dilindungi oleh pasukan Rusia saat di medan tempur.
Melansir President.gov.ua, Sabtu (28/12), ia menyebut pasukan Rusia hanya memberikan perlindungan yang minim bagi pasukan Korut selama bertempur. Hal ini menimbulkan banyak pasukan Korut yang terluka.
Baca Juga: UNHCR: Lebih Dari 50.000 Pengungsi Kembali ke Suriah
Ia juga mengklaim pasukan Ukraina berhasil menangkap seorang tentara Korut yang bertempur bersama Rusia tersebut. Namun, tentara itu dalam keadaan terluka hingga akhirnya tewas.
“Mereka menderita kerugian yang signifikan. Sangat signifikan. Dan kita dapat melihat bahwa militer Rusia dan para penegak hukum Korut sama sekali tidak tertarik untuk memastikan kelangsungan hidup warga Korut ini,” katanya.
“Rusia mengirim mereka untuk melakukan penyerangan dengan perlindungan yang minim. Hari ini kami menerima laporan tentang beberapa tentara dari Korut, para prajurit kami berhasil menangkap mereka. Namun mereka terluka parah dan tidak dapat diselamatkan,” sambungnya.
Sebelumnya, intelijen Ukraina dan Amerika Serikat (AS) mengatakan ada sekitar 11.000 tentara Korut di Kursk, yang menjadi salah satu garis depan pertempuran dengan Ukraina. Pada beberapa hari lalu, Zelensky juga mengatakan lebih dari 3.000 pasukan Korut telah tewas atau terluka.
Baca Juga: Tingkatkan Kemampuan Pertahanan, Rusia Kembangkan Rudal Baru
Lebih lanjut, Zelensky menyerukan bahwa rakyat Korut tidak boleh kehilangan nyawa dalam pertempuran di Eropa dan menilai Cina mampu mempengaruhi serta menekan Korut.
“Jika Cina tulus dalam pernyataannya bahwa perang tidak boleh meningkat, maka Cina harus memberikan tekanan yang tepat kepada Pyongyang,” imbuhnya. (bp)