Jakarta, IDM – Rusia terus berupaya memperkuat pertahanan balistiknya dengan menguji sistem rudal baru, termasuk rudal balistik antarbenua Osina dan Oreshnik jenis baru.
Dilansir dari Reuters, Jumat (27/12), Sergei Karakayev, komandan Pasukan Rudal Strategis Rusia, mengungkapkan bahwa pihaknya berencana uji coba rudal jangkauan maksimal dalam waktu dekat.
Baca Juga: Rudal Typhon AS Ada di Filipina, Cina: Beresiko Menimbulkan Perlombaan Senjata
“Dalam hal jangkauan, tidak ada tempat yang tidak dapat dijangkau rudal kami,” katanya dalam sebuah wawancara dengan media lokal Krasnaya Zvezda.
Ia menyebut pengembangan Osina dan sejumlah sistem rudal baru lainnya ke dalam pertempuran merupakan prioritas. Hal itu dilakukan sebagai respons terhadap meningkatnya ancaman eksternal.
Baca Juga: Ukraina Tangkap Seorang Tentara Korut di Medan Tempur
Rusia mempertimbangkan untuk mengakhiri perjanjian senjata nuklir START dengan Amerika Serikat (AS) pada tahun 2026. Kendati demikian, Karakayev menyebut pihak Rusia dan AS terus saling memberi peringatan 24 jam sebelum uji coba peluncuran rudal balistik antarbenua dan rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam.
“Divisi rudal yang dilengkapi dengan sistem rudal bergerak akan menjadi kunci dalam serangan balasan yang menghancurkan, mengingat kemampuannya untuk bermanuver dan bertahan, terutama terhadap sistem pertahanan rudal AS,” imbuhnya. (bp)