Jakarta, IDM โย Sebanyak 20 siswa Kursus Bravo Angkatan ke-18 mengikuti Latihan Praktis (Lattis) yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam menghadapi situasi kritis serta operasi khusus.
Selaras dengan tujuan tersebut, Komandan Skadron Pendidikan 805 Letkol Pas Doni Herriyanto mengatakan, latihan ini merupakan simulasi realistis yang juga dirancang untuk mengasah kesiapsiagaan dan kemampuan operasional para siswa.
“Latihan ini penting untuk menanamkan kemampuan teknis dan mental yang tangguh agar mereka siap menghadapi situasi kritis di medan operasi yang sebenarnya,” ujar Doni dikutip dari keterangan Penerangan Wingdik 800/Pasgat, Rabu (18/12).
Pada Latihan Praktis kali ini, puluhan siswa Kursus Bravo Angkatan ke-18 diskenariokan harus melakukan pembebasan sandera di dalam kereta api yang dibajak oleh pihak musuh. Latihan digelar di Depo Pemeliharaan PT Kereta Api Indonesia (KAI), Daop 2, Bandung, Selasa (17/12).
Baca Juga: Detik-detik Penyergapan DPO Pembunuhan Prajurit TNI di Puncak Jaya
Selama latihan berlangsung, para siswa dituntut untuk menunjukkan kemampuan infiltrasi, penguasaan medan, hingga penguasaan teknik serbuan secara cepat dan terkoordinasi. (yas)