Jakarta, IDM โ Para prajurit Komando Pasukan Katak (Kopaska) Koarmada I berhasil mengamankan perairan dan daratan Kabil, Batam, dalam skenario latihan peperangan laut khusus 2024.
Pada kesempatan tersebut, latihan peperangan laut khusus 2024 ditinjau langsung oleh Pangkoarmada I Laksamana Muda Yoos Suryono di Batam, Kepulauan Riau, Selasa (19/11).
“Latihan ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kesiapan operasional dan kemampuan prajurit dalam menghadapi berbagai skenario peperangan laut,” ujar Yoos, dikutip dari keterangan Dispen Koarmada I, Rabu (20/11).
Baca Juga: TNI AU Siapkan Helikopter dan Pesawat Angkut untuk Sukseskan Pilkada 2024
Dalam latihan peperangan laut khusus, prajurit Kopaska Koarmada I melaksanakan berbagai misi dengan full profile mission, termasuk latihan visit, board, search, and seizure (VBSS), infiltrasi laut, udara, dan darat, penyerangan sasaran kapal dan darat serta pembebasan sandera.
“Latihan tersebut dirancang untuk mengasah keterampilan dan koordinasi tim dalam menjalankan operasi khusus,” lanjut Yoos.
Sebelumnya, Komandan Pusat Kopaska (Danpuskopaska) Laksamana Pertama Baroyo Eko Basuki menuntut para anak buahnya untuk menguasai kemampuan insertion dan extraction dalam latihan peperangan laut khusus 2024.
Baca Juga: Angkatan Laut Indonesia-Brunei Susun Skenario Sea Phase Latma Helang Laut 2024
Adapun insertion dan excartion merupakan penyusupan ke daerah yang dikuasai musuh dan mendekati sasaran menggunakan metode selam tempur.
Selain itu, dia menyampaikan latihan ini bertujuan meningkatkan kemampuan dan kesiapan prajurit Kopaska melaksanakan pemahaman dal perencanaan operasi pada masa krisis harus dikuasai oleh prajurit Kopaska.
“Tuntutan kepada prajurit Kopaska pada latihan ini harus mampu melaksanakan insertion dan extraction melalui permukaan dan bawah laut, maupun udara terhadap objek vital musuh,” ujar Baroyo, di Batam, Senin (18/11).
Baca Juga: Dukung Ketahanan Pangan, KSAU Tanam Padi di Lanud Halim Perdanakusuma
Latihan peperangan laut khusus 2024 dijadwalkan selama 16 hari, yakni 6-21 November dan digelar di sejumlah wilayah seperti Tanjungpinang, Batam, Pulau Bintan, Kepulauan Riau, dan sekitarnya.
Selama pelaksanaan latihan, juga melibatkan prajurit Koarmada I, Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) IV serta Landasan Udara Angkatan Laut (Lanudal) Tanjungpinang.
Kegiatan latihan tersebut merupakan agenda yang dilaksanakan setiap tahun oleh Kopaska, dalam menyiapkan pasukan khusus laut untuk tugas non-konvensional, baik pada masa damai maupun saat perang serta memperkuat kemampuan Kopaska dalam menjaga kedaulatan NKRI. (at)