Jakarta, IDM – “Batalyon 328 ini penuh dengan sejarah akan prestasi yang membanggakan, baik dalam operasi maupun olahraga, banyak pemimpin Nasional berasal dari Batalyon ini,” begitulah kata Pangdivif 1 Kostrad Mayor Jenderal TNI Novi Rubadi Sugito saat pengarahan kepada prajurit Yonif 328/Dirgahayu Divif 1 Kostrad, Jumat, (25/10).
Karena hal ini, Novi menekankan kepada para prajurit untuk perlu memahami pentingnya tujuan dan makna keberadaan sebagai prajurit, Tugas sebagai tentara bukan hanya pekerjaan, tetapi panggilan mulia yang memerlukan komitmen tinggi.
Baca Juga: TNI AL dan Singapura Akan Gelar Patroli Terkoordinasi Indosin 2025
“Setiap prajurit diharapkan untuk terus menjaga dan meningkatkan kemampuan keterampilan yang telah diwariskan oleh senior untuk berprestasi dalam berbagai bidang, sebagai prajurit juga pentingnya kesadaran akan tanggung jawab, termasuk konsekuensi dari tindakan yang tidak sesuai,” tegas Novi.
Lebih lanjut ia meminta para prajurit harus menjadikan tugas sebagai suatu kehormatan, latih diri kita untuk menunjang kesiapan penugasan.
“Para perwira saya minta biasakan merencanakan suatu kegiatan, terakhir dari saya yang senior menjadi contoh kepada juniornya, menyayangi juniornya, bagi yang junior tunjukan kamu bisa di andalkan kamu prajurit yang unggul bangun komunikasi yang baik dengan senior, hindari perbuatan yang tidak tepat, bangun komunikasi yang harmonis, latih Juniormu untuk berprestasi, Jaga nama baik satuan ini,” kata Novi.
Baca Juga: Bakamla Usir Kapal China Coast Guard di Laut Natuna
Yonif 328 tercatat memang banyak melahirkan pemimpin Nasional diantaranya presiden Prabowo Subianto yang semasa aktif sebagai prajurit berpangkat mayor, juga pernah menjabat sebagai Komandan Yonif 328/Dirgahayu pada periode 1987–1991.
Kemudian ada eks ajudan Prabowo, Mayor Teddy Indra Wijaya, yang saat ini bertugas sebagai Sekretariat Kabinet. Teddy pernah menduduki jabatan Wakil Komandan Batalyon Infanteri (Wadanyonif) 328/Dirgahayu. (rr)