Jakarta, IDM – Sebanyak 13 perwira kors pelaut TNI AL resmi lulus pascamengikuti kursus Principal Warfare Officer selama 4,5 bulan. Kapten Laut (P) Danny Huda Mardika berhasil menjadi siswa terbaik dan menerima peghargaan dalam upacara tersebut.
Upacara penutupan kursus itu dipimpin oleh Wakil Komandan (Wadan) Kodikopsla Kodiklatal Kolonel Laut (P) Edhi Supriyono di Pusdiklapa Kodiklatal, Bumimoro Surabaya, Jumat (18/10).
Dalam amanatnya, Edi menyampaikan kursus yang telah dilaksanakan di Selapa Pusdiklapa Kodiklatal ini bertujuan mendidik para perwira korps pelaut untuk memiliki kualifikasi peperangan laut.
Baca Juga: Panglima TNI Pastikan 36 Kepala Negara Sahabat Hadiri Pelantikan Prabowo-Gibran
“Selama 4,5 bulan, para perwira dibekali berbagai ilmu peperangan laut seperti manajemen tempur, peperangan antikapal permukaan, antikapal selam, ntiudara, elektronika, ranjau, dan asimetris,” ujar Edi, dikutip dari keterangan Dispen Kodiklatal, Sabtu (19/10).
Selain itu, lanjutnya, belasan perwira korps pelaut itu juga menjalani latihan praktek di Puslatlekdalsen dan kapal perang (KRI) jenis kombatan.
Menurutnya dengan bekal ilmu dan keterampilan yang telah didapat, diharapkan para perwira mampu melaksanakan tugas dalam bertanggung jawab di Pusat Informasi Tempur (PIT) pada kapal perang jenis kombatan.
“Para perwira diharapkan mampu merancang tanggapan yang direncanakan sebelumnya, melaksanakan aksi defensif terhadap serangan mendadak dan berkecepatan tinggi serta melaksanakan taktik peperangan laut dengan baik dan benar,” imbuhnya.
Edi menambahkan, kursus Principal Warfare Officer merupakan salah satu upaya Kodiklatal dalam meningkatkan profesionalitas dan kemampuan para perwira TNI AL dalam menghadapi tantangan di masa depan.
“Keberhasilan 13 oerwira dalam menyelesaikan kursus ini diharapkan dapat semakin memperkuat kekuatan TNI AL dalam menjaga kedaulatan dan keamanan wilayah perairan Indonesia,” tandasnya. (at)