Jakarta, IDM โย Korea Utara (Korut) mengecam potensi akusisi helikopter serbu Apache Amerika Serikat (AS) ke Korea Selatan (Korsel). Hal itu disebut sebagai tindakan provokatif untuk meningkatkan ketidakstabilan di kawasan Semenanjung Korea.
Sebelumnya, AS mengumumkan keputusan untuk menyetujui penjualan 36 helikopter serbu Apache AH-64E dan peralatan lainnya senilai US$ 3,5 miliar kepada Korsel.
“Ini adalah tindakan provokatif yang gegabah dan sengaja meningkatkan ketidakstabilan keamanan di kawasan tersebut,” kata Kepala Bagian Berita Luar Negeri Departemen Pers dan Informasi Kementerian Luar Negeri Korut melansir KCNA, Jumat (23/8).
Baca Juga:ย Pertama Kali Sejak PD II, Jerman akan Kerahkan Pasukan di Lithuania
Lebih lanjut, dikatakan bahwa persetujuan itu muncul pada saat ketegangan di Semenanjung Korea meningkat karena latihan militer gabungan Korsel dan AS ‘Ulchi Freedom Shield’ yang hingga kini masih berlangsung.
“AS kini semakin aktif dalam penjualan senjatanya ke Jepang, Korsel, dan sekutu lainnya di kawasan Asia-Pasifik, dan ini merupakan tantangan bagi keamanan di kawasan yang tidak dapat diabaikan,” ujarnya.
Baca Juga:ย Ada Ancaman Teroris, Pangkalan Udara NATO di Jerman Siaga
Ia pun memperingatkan, Korut akan terus melakukan “kegiatan militer yang diperlukan” untuk menghadapi ketidakstabilan militer di kawasan tersebut. Menurutnya, AS bertekad untuk memasok peralatan perang bagi sekutu.
“Karena AS sangat ingin menyediakan perangkat keras perang dan peralatan mematikan bagi sekutu-sekutunya di kawasan, pencegahan strategis Korut akan semakin diperkuat untuk melindungi keamanan dan kepentingan nasional serta perdamaian regional,” katanya. (bp)