Senin, 10 Maret 2025

Wawancara Khusus dengan Peraih Adhi Makayasa Akmil 2024, Letda I Made Aditya Wahyu Palguna

Jakarta, IDM โ€“ย Hari ini, Selasa, (16/7/2024) Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi menyematkan tanda pangkat perwira penerima Adhi Makayasa 2024 kepada tiga perwira remaja dan masing-masing akademi angkatan TNI dan satu orang dari akademi kepolisian.

Salah satu peraih Adhi Makayasa tersebut adalah Letnan Dua (Letda) Infanteri I Made Aditya Wahyu Palguna, taruna Akmil TNI AD Arbituren 2024.

Redaksi Indonesia Defense Megazine berkesempatan mewawancarai langsung I Made Aditya usai upacara Tradisi Penerimaan Perwira Remaja TNI AD Arbituren Akmil 2024 di Mabesad, Selasa, (16/7).

I Made Aditya bercerita banyak terkait keberhasilannya meraih Adhi Makayasa dari tekadnya mengangkat derajat keluarganya hingga bagaimana ia ingin ditempatkan menjadi prajurit Komando Pasukan Khusus (Kopassus).

Baca Juga:ย Dilantik, 417 Perwira Muda TNI AD Akan Ditempatkan di Seluruh Indonesia Termasuk Papua

Berikut petikan wawancara I Made Aditya dengan reporter Ricardo Ronald.

Sebelum di Akmil apa latar belakang pendidikan anda?

Baik kami dengan Letnan Dua (Letda) Infanteri I Made Aditya Wahyu Palguna asal Bali. Sebelum di Akademi Militer bersekolah di SMAN 1 Sukawati. Dan untuk SMP di Ubud, Bali. Dan juga untuk Sekolah Dasar di SDN 3 Singakerta.

Ada persiapan atau latihan khusus selama pendidikan sehingga bisa meraih Adhi Makayasa?

Untuk persiapan khusus sebenarnya tidak ada. Tetapi dalam setiap kegiatan kami selalu melakukan yang terbaik apa yang bisa kami lakukan. Dan tentunya semuanya yang saya lakukan demi keluarga, dan bangsa, dan negara.

Bagaimana perasaannya dapat Adhi Makayasa?

Untuk perasaan tentu bangga dan terharu. Karena basic dari keluarga saya bukan dari militer, ataupun Pegawai Negeri Sipil (PNS) namun berhasil menunjukkan, saya bisa mengantarkan kedua orang tua saya, khususnya tadi di Istana Negara saya disematkan pangkat oleh Presiden Joko Widodo. Dan di sini saya bisa mengantarkan dengan haru nama saya sendiri, nama keluarga, nama Dusun saya, nama Desa dan khususnya nama Bali dan TNI Angkatan Darat.

Baca Juga:ย KSAD Kepada Para Perwira Muda, Jangan Main Fisik ke Anak Buah

Apa pekerjaan sehari-hari orang tua Anda?

Untuk sehari-hari keluarga saya orang tua bekerja di swasta, di bidang pariwisata. Sebelumnya peternak babi. Mungkin karena pekerjaan ini menciptakan saya sudah disiplin sejak kecil. Jadi dari sekolah dasar sampai dengan saya sekolah menengah atas, saya wajib bangun pagi untuk membantu pekerjaan ini. Jadi mungkin kebiasaan itu yang mengantarkan saya di akademi militer bisa melaksanakan kegiatan dengan lancar, disiplin. Dan mungkin itu yang dapat mengantarkan karakter saya menjadi suatu kebiasaan menjadikan bukan merupakan hal yang berat untuk kegiatan seperti bangun pagi dan menepati aturan-aturan yang ada di akademi militer.

Di Angkatan Darat sendiri banyak satuan, anda punya harapan bisa berkarier di satuan tertentu di AD?

Untuk saya sendiri tentunya saya siap ditempatkan di mana saja, di satuan apapun. Tetapi jika Tuhan merestui, saya ingin ataupun berkehendak masuk di satuan elit Komando Pasukan Khusus (Kopassus).

Baca Juga:ย Penerbang TNI AL Pelatihan Drone ScanEagle untuk Kesiapan Operasi

Reaksi orang tua saat tahu Anda peraih Adhi Makayasa seperti apa?

Orang tua saya mendengar saya sebagai Adhi Makayasa awalnya bukan dari saya. Mereka mendengar dari orang tua teman, kemudian baru saya memberitahukan setelah ada pengumuman dan surat keputusan secara resmi saya sebagai peraih Adhi Makayasa. Kemudian Ibu, saya kabarkan lewat telepon, langsung menangis, terharu, bangga, campur aduk dengan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena saya yang bukan dari keluarga apa-apa, keluarga siapa-siapa, bisa menjadi yang terbaik khususnya bagi TNI AD melalui akademi militer.

Apa pesannya untuk putra-putri daerah yang ingin berkarir di militer?

Untuk adik-adik ataupun putra-putri daerah, khususnya dari Bali saya menitip pesan, jangan pernah takut untuk mencoba meraih sesuatu ke depan. Jangan pernah takut terhadap bayangan apapun itu di depan, yakin pada diri sendiri, dan serahkan hasilnya semua kepada Tuhan. Kalian harus berani mencoba, berani mengambil keputusan. Dan jangan sampai berhenti ketika kalian lelah, berhentilah ketika kalian sudah mencapai tujuan yang ingin dicapai. (rr)

Berita Terkait

Berita Terbaru

INFRAME

Panen Padi untuk Program Ketahanan Pangan Nasional di Lanud Halim Perdanakusuma

Petani beraktivitas saat panen padi di Taman Wisata Edukasi Pertanian Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, (28/2).

Edisi Terbaru

Subscribe hubungi bagian Sirkulasi
WhatsApp 0811 8868 831
isi form subscribe

Baca juga

Populer