Jakarta, IDM โ Batalyon Kendaraan Pendarat (Yonranratfib) 2 Marinir mengerahkan kendaraan tempur (ranpur) amfibi di tumpuan pantai musuh wilayah Pantai Banongan, Situbondo, Jawa Timur, Selasa (9/7).
Kendaraan tempur jenis BTR-50PM itu melaksanakan skenario tempur dengan mendaratkan pasukan pendarat Korps Marinir pada operasi Trisila 2024 periode III yang di bawah kendali operasi (BKO) Koarmada RI.
Wakil Komandan Yonranratfib 2 Marinir Mayor (Mar) Bambang Winarno mengatakan pengerahan kendaraan tempur amfibi BTR-50PM memiliki peranan penting sebagai keberhasilan pendaratan pasukan pendarat Marinir.
Baca Juga: Tinjau Marinir-Kopaska di Hawaii, Pangkoarmada II Lihat Kecanggihan Drone SkyRaider Amerika
“Kendaraan tempur amfibi merupakan penentu utama keberhasilan pendaratan pasukan Marinir dari laut hingga menuju tumpuan pantai musuh,” kata Bambang, dikutip dari keterangan Pasmar 2.
Selain itu, menurut Bambang keberhasilan tersebut juga tidak terlepas dari kemampuan prajurit pendarat dalam manuver tempur ranpur amfibi di laut yang didukung dengan keahlian dalam berinovasi memanfaatkan dan mengaplikasikan teknologi saat ini.
Baca Juga: Bakamla Terima Hibah Kapal Patroli dari Pemerintah Jepang
Terpisah, Komandan Yonranratfib 2 Marinir Letkol (Mar) Aloydius Yogandhi Nugroho mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas keberhasilan prajuritnya selama proses mendaratkan pasukan pendarat, manuver, dan formasi kendaraan tempur di laut sesuai strategi taktis dan ketentuan mekanisme pendaratan.
“Satgas operasi Trisila merupakan satgas operasi tempur laut untuk memelihara dan meningkatkan keamanan di wilayah perairan Indonesia. Oleh karena itu, kepada prajurit Yonranratfib 2 Mar agar tetap semangat meningkatkan kemampuan diri menghadapi berbagai penugasan di masa yang akan datang,” ujar Aloydius.
Sebelumnya, Kepala Staf Koarmada II Laksamana Pertama Isswarto memimpin apel gelar pasukan kesiapan Gugus Tempur Operasi Trisila 2024 di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (2/7) lalu.
Baca Juga: Platoon Exchange 2024: Marinir Indonesia-Amerika Dalami Materi Penggunaan Drone dan Mortir
Isswarto menyampaikan, pasukan yang terlibat dalam Gugus Tempur Operasi Trisila 2024 terdiri dari Koarmada RI, Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Puspenerbal) hingga Korps Marinir. Mereka ditugaskan untuk menegakkan keamanan di laut.
Ia melanjutkan, kegiatan operasi tersebut bertujuan membangun kemampuan tempur unsur-unsur Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) yang terlibat dalam Trisila 2024. “Serta mengembangkan potensi maritim di wilayah operasi guna memperkuat kehadiran keunggulan TNI AL di laut,” katanya. (at)