Presiden Turki Tegaskan Tidak Akan Setujui Keanggotaan Swedia di NATO

Jakarta, IDM – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa Swedia sebaiknya tidak mengharapkan restu dari Turki untuk bergabung dengan NATO. Erdogan menilai, pemerintah Swedia telah gagal mengekstradisi puluhan tersangka militan Kurdi dari negaranya.

Dilansir dari AP, Rabu (14/6), delegasi Turki mengatakan bahwa menjelang pertemuan antar anggota NATO di Lithuania pada 11-12 Juli mendatang, Erdogan menegaskan tetap tidak memberi lampu hijau pada proposal keanggotaan Swedia.

Baca Juga:ย Belarus Terima Kiriman Bom Nuklir dari Rusia, Lukashenko: Tiga Kali Lebih Kuat dari AS

“Ini adalah pendapat presiden kami, jangan mengharapkan sesuatu yang berbeda di Vilnius, ibu kota Lituania,” kata delegasi Turki.

Sebagai informasi, Swedia dan Finlandia mengajukan permohonan gabung NATO setelah invasi Rusia ke Ukraina. Namun, Turki hanya menerima permohonan Finlandia untuk menjadi anggota ke-31 pada April lalu.

Baca Juga:ย Kunjungan Persahabatan, Kapal Qi Jiguang Milik Cina Berlabuh di Filipina

Minggu lalu, Erdogan juga telah menegaskan kepada Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg keputusannya yang tidak ingin Swedia masuk NATO. Ia menilai bahwa Swedia justru menampung anggota kelompok militan yang dianggapnya teroris

“Jika Anda mengharapkan kami untuk menanggapi keinginan Swedia, pertama-tama, Swedia harus menghancurkan apa yang telah dilakukan organisasi teroris ini,” kata Erdogan merujuk pada kelompok kelompok Kurdi. (bp)

Berita Terkait

Berita Terbaru

INFRAME

Wakil Menteri Pertahanan Terima Kunjungan Kepala Staf Gabungan Pasukan Bela Diri Jepang

Wakil Menteri Pertahanan Donny Ermawan menerima kunjungan kehormatan Kepala Staf Gabungan Pasukan Bela Diri Jepang Jenderal Yoshida Yoshihide di Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI, Jakarta, (25/4).

Edisi Terbaru

Subscribe hubungi bagian Sirkulasi
WhatsApp 0811 8868 831
isi form subscribe

Baca juga

Populer