Sabtu, 18 Mei 2024

Cegah Kerusuhan Susulan, TNI Lakukan Mediasi dengan Masyarakat di Sinakma Wamena

BACA JUGA

Jakarta, IDM – Aparat Tentara Nasional Indonesia menyiagakan personelnya dan terus berupaya melakukan upaya mediasi serta menenangkan masyarakat akibat kerusuhan di Sinakma Wamena, Jayawijaya yang terjadi pada Kamis (23/2).

Danrem 172/PWY Brigjen TNI J.O. Sembiring mengatakan kerusuhan berawal dari berkembangnya isu penculikan anak orang asli Papua (OAP) di kalangan masyarakat Sinakma Wamena, sehingga mengakibatkan terjadinya kerumunan massa OAP di kios-kios milik warga pendatang.

Upaya mediasi pun dilakukan oleh pihak Polres, para tokoh adat serta tokoh masyarakat Wamena. Namun disebabkan provokasi, terjadilah kerusuhan di beberapa lokasi di Sinakma yang berakibat adanya pembakaran ruko dan kios, pemblokiran jalan, pelemparan kendaraan, dan mengakibatkan adanya korban jiwa.

“Saya telah perintahkan Dandim 1702/Jayawijaya untuk menenangkan massa, agar kerusuhan tidak meluas, dan juga sudah disiagakan personel TNI untuk mengantisipasi terjadinya kerusuhan susulan,” tegas Sembiring seraya mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan jangan mudah terprovokasi.

Dandim 1702/Jayawijaya Letkol Cpn Arhenius Murib mengatakan, pihaknya terus berupaya menenangkan massa dan membantu mediasi, sehingga kerusuhan tidak meluas dan situasi kembali kondusif.

“Komunikasi dan koordinasi dengan semua pihak telah kita lakukan agar kerusuhan tidak meluas, suasana kembali tenang, dan tidak ada korban jiwa,” ungkap Arhenius.

Baca: Mengenal Hiller 360, Helikopter Kepresidenan Indonesia yang Pertama

Saat ini TNI telah menyiagakan personel, apabila sewaktu-waktu akan digerakkan. Ia juga berharap situasi kembali kondusif.

“Semoga kondisi kembali normal dan kondusif, serta tidak ada isu-isu maupun tindakan-tindakan provokatif,” jelasnya. (nhn)

BERITA TERBARU

INFRAME

Menhan Prabowo Serahkan Bantuan Bencana Alam di Sumatera Barat

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memberikan bantuan untuk korban bencana banjir bandang dan tanah longsor di Sumatera Barat (Sumbar), Kamis (16/5).

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER