Selasa, 22 April 2025

Pisah 12 Tahun, Sertu Khoirudin Akhirnya Bertemu Sang Ayah di Medan Latihan

Jakarta, IDM – Kisah mengharukan terjadi saat Divisi Infanteri 2 Kostrad menggelar latihan penerjunan di Kampung Sengkol, Lombok Tengah. NTB, Sabtu (17/9) kemarin.

Adalah dua anggota prajurit Kostrad yaitu Sertu Khoirudin dari Yonif 503/Mayangkara dan Pratu Reza dari Yonif 502/Ujwala Yudha yang masing-masing bisa berjumpa keluarga mereka setelah lama tidak berjumpa.

Dalam keterangan resmi Penkostrad diterima redaksi, Selasa, (20/9) diceritakan bahwa kejadian pertama dialami oleh Sertu Khoirudin yang merupakan orang asli Bima, Nusa Tenggara Barat kelahiran 20 Maret 1978 yang saat ini berdinas di Yonif 503/Mayangkara, Mojosari, Jawa Timur.

Khoirudin kurang lebih 12 tahun belum pernah bertemu dengan Ayah kandungnya (Bapak H. Yusuf) yang tinggal di Bima, karena terkendala sering ikut penugasan dan anaknya yang harus sekolah di Mojosari, Jawa Timur.

Pada kesempatan latihan di Lombok Tengah, sebelum berangkat Sertu Khoirudin sempat menghubungi ayahnya bahwa ia akan melaksanakan latihan di Kampung Sengkol, Lombok Tengah. Kesempatan inilah yang kemudian dimanfaatkan oleh Ayahnya untuk menemui Sertu Khoirudin (anaknya).

H. Yusuf (Ayah Sertu Khoirudin) menjelaskan bahwa setibanya di daerah latihan ia menanyakan perihal keberadaan putranya kepada tentara yang kebetulan adalah Pangdivif 2 Kostrad Mayjen TNI Syafrial yang juga selaku Pangkogasgab Linud pada latihan tersebut.

Setelah menyampaikan maksud kedatangannya, Pangdivif 2 langsung memerintahkan Danyonif PR 503/Mayangkara mencari Khoirudin dan akhirnya langsung dipertemukan.

Setelah kejadian tersebut, Pangdivif 2 Kostrad memberikan cuti selama 1 minggu kepada Sertu Khoirudin untuk menghabiskan waktu cutinya bersama keluarga di Lombok.

โ€œSaya mengucapkan terima kasih kepada Pangdivif 2 Kostrad, yang telah membantu mempertemukan saya dengan orang tua dan memberikan saya cuti selama 1 minggu di Lombok,โ€ ujar Khoirudin.

โ€œWaktu cuti 1 minggu ini akan saya manfaatkan untuk bersilaturahmi dengan keluarga saya lainnya yang berada di Lombok dan saya ingin berziarah ke makam ibu saya,โ€ tambahnya.

Kejadian berikutnya dialami oleh Pratu Reza Primayadi orang asli Lombok yang saat ini berdinas di Yonif 502/Ujwala Yudha. Istrinya Desy Sudiarti)yang tengah hamil tua dan berdomisili di Lombok saat itu harus menerima keadaan karena tidak bisa dekat dengan suami yang berdinas di Malang, Jawa Timur.

Diungkapkan oleh Pratu Reza Primayadi, ketika istrinya akan melahirkan, Pratu Reza Primayadi berencana akan mengajukan cuti tahunan namun Tuhan berkendak lain karena pada saat yang bersamaan, panggilan tugas mulia memanggil Pratu Reza yang harus ikut terlibat dalam pelaku latihan penerjunan di Kampung Sengkol, Lombok Tengah, yang kebetulan satu wilayah dengan lokasi keluarganya.

Kesempatan ini pula yang dimanfaatkan oleh Desy Sudiarti, dengan mata berlinang air mata dan membawa sosok bayi mungil masih merah yang usianya baru 2 minggu, istri Pratu Reza Primayadi melihat kehebatan sang suami sekaligus ayah dari bayinya yang melaksanakan penerjuan. Setelah semua pasukan diterjunkan, Desy Sudiarti dengan bayinya menemui sang suami yang saat itu telah selesai melaksanakan latihan. (rr)

Berita Terkait

Berita Terbaru

INFRAME

Upacara Pelepasan Satgas Kontingen Garuda UNIFIL 2025

Personel Satgas Garuda UNIFIL mengikuti upacara Pelepasan Satgas TNI Kontingen Garuda UNIFIL 2025 di Lapangan Prima, Mabes TNI, Jakarta, (9/4). Para personel tampil dalam formasi lengkap dengan perlengkapan tempur, dan mengenakan baret biru muda.

Edisi Terbaru

Subscribe hubungi bagian Sirkulasi
WhatsApp 0811 8868 831
isi form subscribe

Baca juga

Populer