Hadapi Perkembangan Ancaman, TNI Perlu Bangun Pertahanan Udara Modern dan Andal

Jakarta, IDM – TNI perlu membangun pertahanan udara yang modern, andal, dan dapat menghadapi berbagai perkembangan ancaman udara pada masa mendatang. Sebab, TNI bakal menghadapi tugas yang semakin berat dan kompleks di masa depan.

Kepala Pusat Pengkajian Strategis, Penelitian dan Pengembangan (Kapusjianstralitbang) TNI Mayjen TNI Agape Zacharia R. Dondokambey, menyampaikan dihadapkan dengan dinamika perkembangan lingkungan strategis global, terdapat tantangan yang besar bagi sistem pertahanan udara TNI.

“Tantangan tersebut adalah adanya perkembangan karakteristik ancaman udara saat ini, selain ancaman konvensional kita mengenal adanya ancaman hibrida, sehingga perlu menyesuaikan kemampuan kita dengan kondisi saat ini,” ucapnya dalam Forum Group Discussion (FGD), di Pusjianstralitbang TNI, Jakarta, Rabu (10/8).

(Puspen TNI)

Menurutnya, pembangunan sistem pertahanan udara TNI yang handal merupakan konsekuensi logis untuk mewujudkan TNI yang kuat. Namun hingga saat ini unsur-unsur pertahanan udara TNI sebagai penyelenggara pertahanan terpadu atas wilayah udara nasional belum seluruhnya terintegrasi dalam suatu sistem yang baik.

“Sehingga operasi pertahanan udara yang mempunyai kesatuan sistem komando, pemusatan kekuatan dan desentralisasi belum diwujudkan secara optimal,” katanya.

Zacharia berharap, FGD ini dapat menjawab pokok-pokok permasalahan dari konsep kajian OMP dengan tema Sishanud TNI, sehingga hasilnya dapat bermanfaat dan mendukung dalam pembuatan kajian untuk menghasilkan saran kepada komando atas tentang strategi TNI dalam rangka membangun sistem pertahanan udara.

Turut hadir beberapa narasumber dalam FGD ini, yaitu Kas Koopsudnas Marsda TNI Novyan Samyoga, Ksd Sunjakbang Hanneg Ditjakstrahan Kemhan RI Kolonel Laut (P) Sugeng Suryanto, Ksd Binsiapsat dan Alutsista Sdirsen, dan Pussenarhanud TNI AD Kolonel Arh M. Hasyim. (at)

Berita Terkait

Berita Terbaru

INFRAME

Kapal Perang Fregat Italia ITS Antonio Marceglia Sandar di Jakarta

Kapal perang fregat Italia ITS Antonio Marceglia bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (15/5/). Kedatangan kapal ini merupakan bagian dari kampanye strategis untuk memperkuat kerja sama pertahanan di kawasan Indo-Pasifik, meningkatkan keamanan maritim, serta mendukung pengembangan kapasitas pertahanan.

Edisi Terbaru

Subscribe hubungi bagian Sirkulasi
WhatsApp 0811 8868 831
isi form subscribe

Baca juga

Populer