Jumat, 3 Mei 2024

Respons Invasi Rusia ke Ukraina, Australia Tingkatkan Anggaran Pertahanan

BACA JUGA

Jakarta, IDM – Menteri Keuangan Australia Josh Frydenberg mengatakan, pemerintah Australia akan meningkatkan pengeluaran untuk pertahanan dan keamanan nasional, sekaligus mengurangi pengeluaran rumah tangga negara.

“Investasi lebih lanjut dalam pertahanan dan keamanan nasional mencerminkan tantangan yang sekarang kita hadapi,” kata Frydenberg dikutip dari APNews, Rabu (30/03/22).

Sementara itu, Perdana Menteri Australia Scott Morrison juga mengumumkan Australia juga akan menambah jumlah personel pertahanan aktifnya sekitar 30% pada tahun 2040, dari 60.000 menjadi 80.000 personel.

Australia juga akan melakukan ekspansi militer tersebar sejak 40 tahun, yang akan menelan biaya sekitar 38 miliar dolar Australia atau setara dengan Rp392,77 triliun.

Peningkatan anggaran pertahanan Australia ini sebagai respon invasi Rusia ke Ukraina serta ancaman militer Tiongkok.

Perang di Ukraina memang telah memicu perlombaan kepemilikan senjata di dunia. Beberapa negara besar mulai menambah dan memodernisasi Alat utama sistem persenjataan (Alutsista) mereka, termasuk Australia. (ADT)

BERITA TERBARU

INFRAME

Peringatan HUT ke-72 Kopassus

Upacara peringatan HUT ke-72 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) berlangsung di Lapangan Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta, Selasa (30/4).

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER