Jakarta, IDM – Inggris akan memasok sekitar 6.000 rudal pertahanan untuk Ukraina dan dana hampir 30 juta poundsterling atau setara dengan Rp567,5 miliar untuk membantu BBC World Service mengatasi disinformasi seputar invasi.
Bantuan Inggris tersebut akan diumumkan oleh Perdana Menteri Inggris Boris Johnson pada saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), Kamis (24/3). Johnson juga mengatakan bahwa konflik telah memasuki fase agresi dan bencana kemanusiaan dengan adanya pengepungan di kota Mariupol dan serangan terhadap warga sipil.
Sementara itu, para pejabat Barat mengatakan bahwa Ukraina dan Rusia kekurangan senjata seiring dengan konflik yang terus berlanjut dan pertahanan Ukraina yang dinilai jauh lebih baik dari yang diduga.
Inggris menyebut dengan adanya komitmen baru tersebut, maka negara itu sudah akan memberikan hingga 10.000 rudal. Inggris akan memasok rudal anti-udara kecepatan tinggi Starstreak untuk membantu Ukraina mempertahankan diri dari pemboman udara, serta pelindung tubuh, helm, dan sepatu bot tempur.
Selain itu, Johnson juga menambahkan bahwa pendanaan dan dukungan administratif juga akan digunakan untuk penyelidikan Pengadilan Kriminal Internasional atas kejahatan perang. (BFM)
