Jakarta, IDM – Prajurit Yonarmed 1 Kostrad dan Yonkomposit 1 Gardapati melaksanakan latihan tembak berat teknis roket Astros II MK 6. Kegiatan yang berlangsung selama 6 hari di Puslatpur Marinir, Situbondo, Jawa Timur merupakan bagian dari mengasah kemampuan prajurit Artileri Medan (Armed) melaksanakan artillery strike.
Danyonarmed, Letkol Arm Ihalauw Garry Herlambang mengatakan, latihan ini merupakan salah satu rangkaian latihan yang dilaksanakan secara terus menerus untuk mengasah kemampuan dan keterampilan para prajurit Yonarmed 1 Kostrad dalam mengoperasionalkan alutsista dari Brazil ini.
Baca Juga: Cara TNI Eratkan Hubungan Diplomatik Indonesia dan Lebanon
“Roket Astros II Mk 6 merupakan salah satu alutsista tercanggih yang ada di dunia. Alutsista ini dilengkapi dengan sistem komputerisasi yang sangat canggih, sistem koreksi manual serta pengolah data tembak secara manual,” ujarnya dalam rilis yang diterima, Selasa (30/7).
Sejumlah 296 munisi jenis SS09 dengan jarak tembak 7,1 km berhasil mengenai sasaran.
Baca Juga: KSAU Pimpin Ziarah Peringatan ke-77 Hari Bakti TNI AU, Kenang Jasa dan Perjuangan Pahlawan
Astros II MK 6 merupakan peluncur roket multipel atau multiple launch rocket system (MLRS). Alutsista yang dioperasikan Satuan Armed TNI AD ini merupakan buatan Avibras Aerospacial Brazil. Area Saturation Rocket System (Astros) yang diproduksi pertama kali pada 1983 ini terus dikembangkan sampai sekarang. Untuk seri yang dimiliki Indonesia adalah tipe II dan generasi ke-6 (Astros II MK 6).
Astros beroperasi dengan kendaraan truk 6×6 (AV-LMU) yang mampu melaju hingga 110 kilometer per jam dan memiliki jarak jelajah 600 kilometer. Selain dapat bergerak sendiri, Astros II MK 6 juga dapat diangkut dengan pesawat Hercules C-130. (nhn)