Selasa, 11 Maret 2025

Wakasau Tegaskan Komitmen TNI AU Dukung dan Sukseskan Program Ketahanan Pangan Nasional

Jakarta, IDM โ€“ Wakil Kepala Staf Angkatan Udara (Wakasau) Marsdya TNI Andyawan Martono kembali menegaskan komitmen TNI Angkatan Udara (TNI AU) untuk mendukung serta menyukseskan program ketahanan pangan nasional yang digiatkan di masa pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto.

Hal tersebut disampaikan Wakasau usai melakukan panen padi di Taman Wisata Edukasi Pertanian Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (28/2).

“Ini adalah salah satu program dari TNI Angkatan Udara untuk menyukseskan program pemerintah dalam pelaksanaan kegiatan ketahanan pangan dan (kegiatan ini) disupervisi oleh Dispotdirga tentunya,” jelas Marsdya TNI Andyawan.

Baca Juga: Puspenerbal Siapkan Materi Pembekalan Brevet Penerbang untuk Taruna AAL

Dalam implementasinya, Dinas Potensi Dirgantara Lanud Halim Perdanakusuma memberdayakan para petani yang diberi nama kelompok tani tengah kota untuk mengelola lahan seluas 6,5 hektare.

Padi yang dipanen pada momen kali ini adalah padi varietas Inpari 32 yang merupakan salah satu jenis padi unggul serta dikembangkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) di Indonesia.

Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta.
Panen padi program ketahanan pangan Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta oleh Wakasau Marsdya TNI Andyawan Martono beserta sejumlah pejabat TNI AU lainnya. (IDM/Septo Kun Wijaya)

Varietas tersebut dikenal karena berbagai keunggulannya yang sangat bermanfaat bagi para petani dan mendukung ketahanan pangan nasional. Selain itu, Inpari 32 juga memiliki keistimewaan dari segi produktivitas yang tinggi.

Baca Juga: TNI AU dan US AFSOC Bakal Gelar Latma JCET Teak Iron 2025: Tingkatkan Kapabilitas Tempur

“Memang padi ini mempunyai umur yang cukup pendek antara 112 hari sampai 115 hari, sehingga satu tahun kita bisa melaksanakan panen raya selama 3 kali, paling sedikit itu,” sambung Wakasau.

Keunggulan lain dari Inpari 32 adalah ketahanannya terhadap beberapa hama dan penyakit tanaman, seperti wereng batang coklat dan hawar daun bakteri.

“Dan paling utama, varietas ini tidak menggunakan pestisida. Jadi kalau dilihat sendiri, atasnya ini kenapa ada jaring-jaring kayak ikan? Kami menghindari hama dan burung yang suka ngambilin padi kita,” pungkas Marsdya TNI Andyawan. (yas)

Berita Terkait

Berita Terbaru

INFRAME

Panen Padi untuk Program Ketahanan Pangan Nasional di Lanud Halim Perdanakusuma

Petani beraktivitas saat panen padi di Taman Wisata Edukasi Pertanian Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, (28/2).

Edisi Terbaru

Subscribe hubungi bagian Sirkulasi
WhatsApp 0811 8868 831
isi form subscribe

Baca juga

Populer