Jakarta, IDM โย Badan PBB untuk Pengungsi (United Nations High Commissioner for Refugees/UNHCR) melaporkan bahwa jumlah pengungsi yang kembali ke Suriah dari negara-negara tetangga dalam tiga minggu setelah jatuhnya rezim Assad telah melampaui 50.000 orang.
Baca Juga:ย Ukraina Tangkap Seorang Tentara Korut di Medan Tempur
Kepala UNHCR Filippo Grandi menyebut berdasarkan data yang tersedia, jumlah pengungsi Suriah yang kembali ke rumah mereka semakin bertambah secara perlahan. Namun, masih banyak bantuan kemanusiaan yang dibutuhkan.
“Jumlah pengungsi Suriah yang kembali ke rumah dari negara-negara tetangga perlahan meningkat, lebih dari 50.000 dalam 3 minggu terakhir. Kondisi material di dalam Suriah masih buruk , lebih banyak bantuan kemanusiaan dan pemulihan harus diberikan kepada para pengungsi yang kembali dan semua yang membutuhkan,” katanya melalui platform X, Jumat (27/12).
Baca Juga: Tingkatkan Kemampuan Pertahanan, Rusia Kembangkan Rudal Baru
Bashar Assad, pemimpin Suriah selama hampir 25 tahun, melarikan diri ke Rusia setelah kelompok anti-rezim menguasai ibu kota Damaskus pada 8 Desember, mengakhiri rezim Partai Baath, yang telah berkuasa sejak 1963. Pengambilalihan itu terjadi setelah kelompok Hayat Tahrir al-Sham (HTS) merebut beberapa kota di Suriah, yang berlangsung kurang dari dua minggu. (bp)