Jakarta, IDM โ TNI dari Kodam Iskandar Muda (IM) menerima dua pucuk senjata bersama amunisi sisa konflik dari masyarakat Aceh beberapa waktu lalu.
Dilansir keterangan dari Pendam IM, Selasa, (15/4) Komandan Kodim 0104/Aceh Timur, Letkol Inf Tri Purwanto mengatakan penyerahan ini berawal dari komunikasi sosial (komsos) yang intens dilakukan oleh Babinsa Koramil Langsa Timur, Serma Fahri Solihin, dalam rangka mendukung pelaksanaan TMMD ke-123 di Desa Bukit Metuah, Kecamatan Langsa Timur.
Baca Juga: TNI Tempa 939 Sarjana Penggerak Pembangunan Program Gagasan Prabowo
“Penyerahan senjata api ini merupakan wujud nyata keberhasilan program pembinaan teritorial TNI, khususnya melalui kegiatan TMMD. Pendekatan yang humanis serta komunikasi yang baik antara prajurit dan masyarakat telah membangun kepercayaan, sehingga masyarakat dengan kesadaran penuh menyerahkan senjata yang selama ini mereka simpan,” kata Tri.
Lebih lanjut ia menjelaskan senjata yang diserahkan meliputi satu pucuk senjata api jenis Sten Mitraliur standar, satu pucuk senjata api jenis Revolver standar, satu granat tangan aktif jenis nanas, empat butir munisi kaliber 9 mm, serta enam butir munisi kaliber 3.2 mm.
“Seluruh barang tersebut merupakan peninggalan masa konflik yang ditemukan oleh warga saat membuka lahan pertanian di desanya, sebelum akhirnya memutuskan untuk menyerahkannya kepada pihak TNI,” kata Tri.
Baca Juga: Lanud Adisutjipto Kelola Lahan Seluas 24 Hektar untuk Dukung Ketahanan Pangan Nasional
Ia mengajak seluruh masyarakat yang masih memiliki senjata peninggalan konflik agar tidak ragu menyerahkannya kepada pihak berwenang, demi menciptakan suasana yang aman dan kondusif.
Dengan bertambahnya dua pucuk senjata ini, jumlah senjata api yang telah diserahkan oleh masyarakat kepada Kodam IM kini mencapai 24 pucuk dari berbagai jenis. Hal ini sekaligus menjadi indikator keberhasilan program pembinaan teritorial dalam membangun kesadaran kolektif masyarakat akan pentingnya keamanan dan ketertiban. (rr)