Jakarta, IDM โ Personel gabungan TNI-Polri, Basarnas, BPBD, dan instansi terkait menemukan enam jenazah korban banjir bandang dan tanah longsor di Kampung Jim, Distrik Catubouw, Papua Barat.
Dilansir keterangan dari Humas Polri, Selasa (20/5) Kabid Dokkes Polda Papua Barat Kombes Pol. Iskandar mengatakan total ada 66 personel gabungan dikerahkan untuk mencari korban sesuai laporan 19 korban hilang.
Baca Juga: Penerbang Tempur TNI AU Unjuk Profesionalisme dalam Misi AAR Latma Elang Indopura 2025
“Dari total 19 korban hilang, enam korban berhasil ditemukan,” kata Iskandar.
Ia pun mengatakan tim juga telah disiagakan untuk proses identifikasi korban.
“Mengantisipasi dengan kejadian korban hanyut di kabupaten Pegunungan Arfak, dengan cepat kami membentuk tim DVI saat ini sudah membuat posko mortem untuk kamar jenazah dan posko antemortem digunakan untuk menggali data korban semasa hidupnya dikaitkan dengan keluarga korban terdekat, karena data yang dikirim kemungkinan dapat diidentifikasi secara visual,โ ujarnya.
Bencana banjir bandang dan tanah longsor ini terjadi pada Jumat malam, 16 Mei 2025 WIT. Saat ini operasi SAR terus dilakukan untuk mencari warga terdampak banjir bandang dan tanah longsor melibatkan unsur TNI-Polri dengan agenda perluasan pemetaan kondisi geografis di lokasi kejadian.
Tim SAR gabungan juga telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Pegunungan Arfak. Tujuannya, mempercepat proses evakuasi dan pencarian korban, sekaligus mengantisipasi potensi bencana susulan. (rr)