Jakarta, IDM โย Pangdam Jaya Mayjen TNI Rafael Granada Baay bersama Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Karyoto, memimpin apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Kewilayahan Berantas Jaya 2025, Jumat (9/5) di Lapangan Monas Selatan, Jakarta.
Dilansir dari keterangan Pendam Jaya, Sabtu (10/5) apel tersebut menandai dimulainya operasi terpadu untuk menanggulangi berbagai bentuk premanisme di wilayah DKI Jakarta.
Baca Juga: Presiden Prancis Berencana Berkunjung ke Akmil TNI AD
“Kami berkomitmen bersama Polda Metro Jaya dan Pemerintah Daerah, untuk bersama-sama turun ke lapangan dan jajaran untuk melaksanakan bersih-bersih preman yang ada di wilayah Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya,” kata Rafael.
Sebelumnya Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI Mayor Jenderal Yusri Nuryanto mengatakan, pihaknya akan ambil peran dalam penanganan premanisme. Puspom TNI akan menerjunkan intelijen berkolaborasi dengan intelijen Polri, Bais, dan BIN untuk penanganan premanisme.
Nantinya informasi-informasi dari intelijen akan digabung dan dianalisa untuk dilakukan pencegahan. Dalam hal pencegahan terkait ormas, akan diserahkan kepada pihak kepolisian.
Baca Juga: Mayjen Rudy Saladin Dapat Penghargaan Bintang Bhayangkara Pratama dari Prabowo
Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) membentuk satgas terpadu bertujuan membina sejumlah ormas yang bermasalah.
Satgas terpadu tersebut akan melibatkan TNI, Polri, dan seluruh instansi terkait dalam satu komando yang responsif. Hal ini merupakan upaya mendapatkan stabilitas keamanan agar tidak mengganggu percepatan pembangunan ekonomi dan peningkatan daya saing investasi nasional. (rr)