Jakarta, IDM โ TNI dari Satgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad mengawal pemulangan 225 Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang dideportasi dari Sandakan dan Tawau, Malaysia.
Dilansir keterangan dari Pendivif 2 Kostrad, Sabtu, (15/2) Komandan Satgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad, Letkol Arm Gde Adhy Surya Mahendra, menyampaikan bahwa pengawalan ini merupakan bagian dari tugas dan tanggung jawab pihaknya dalam menjaga keamanan serta memberikan dukungan kepada instansi terkait dalam menangani PMI Deportasi.
Baca Juga: Komandan KRI Diponegoro Cerita Tugas di Lebanon saat Eskalasi Konflik
Proses deportasi dilakukan menggunakan dua kapal motor (KM), yakni KM Francis Express dan KM Labuan Express. Dari total PMI yang dipulangkan, tercatat sebanyak 194 pria, 30 wanita, serta 1 anak laki-laki.
Setibanya di Pelabuhan Tunon Taka, para PMI diberikan arahan oleh petugas Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) dan mendapatkan ID Card Deportasi. Tahapan selanjutnya mencakup pemeriksaan dokumen dan stempel paspor, serta pemeriksaan barang bawaan oleh petugas Bea dan Cukai melalui alat X-Ray guna mencegah masuknya barang-barang terlarang.
Baca Juga: Dandim Tasikmalaya Hadiahi Kopral Berangkat Umroh
Setelah seluruh proses pendataan selesai, para PMI dibawa ke Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) yang telah disiapkan sebagai tempat tinggal sementara. Di sana, mereka akan menunggu pemberangkatan ke kampung halaman masing-masing menggunakan kapal laut. (rr)