Jakarta, IDM โย TNI AL menempatkan kapal tunda pelabuhan (harbour tug) untuk Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) IV, di Batam, Kepulauan Riau, Jumat (13/12).
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama I.M Wira Hady, menuturkan kapal baru tersebut akan bertugas melakukan pemanduan dan penundaan dalam membantu pergerakan manuver KRI keluar dan masuk pelabuhan.
“Harbour Tug buatan dalam negeri ini juga berfungsi sebagai kapal pencarian dan pertolongan (SAR)” ujar Wira dalam keterangannya, dikutip di Jakarta, Senin (16/12).
Baca Juga:ย KSAD Beberkan Rencana Pembentukan Batalyon untuk Dukung Swasembada Pangan
Harbour tug produksi PT Dok Bahari Nusantara asal Cirebon ini memiliki panjang 30 m, lebar 11,6 m, tinggi 5,1 m, dan berkecepatan maksimal 12 knot. Kapal ini juga dilengkapi peralatan pemadam api berkapasitas 600 mยณ dan jangkauan 100 m untuk evakuasi korban di laut.
Sebelumnya, peluncuran kapal harbour tug ini dipimpin oleh Asisten Logistik (Aslog) KSAL Laksamana Muda Eko Sunarjanto bertempat di, Cirebon, Jawa Barat, dan ditandai dengan penekanan tombol launcher oleh Kepala Dinas Pengadaan Angkatan Laut (Kadisadal) Laksamana Pertama Ifa Djaya Sakti ini
“Tentunya (kapal baru harbour tug) akan membantu mengawal dan mendukung tugas operasi KRI di wilayah perairan Indonesia,” lanjut Wira.
Baca Juga: TNI AD Kirim 188 Taruna Akmil Ikuti India Republic Day Parade
Dia mengatakan, kapal harbour tug ini merupakan bentuk aksi nyata TNI AL yang berkomitmen mendukung program pemerintah dalam Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) untuk mewujudkan kemandirian bangsa Indonesia dan memenuhi kebutuhan pertahanan negara.
“Sesuai Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, TNI AL akan terus berupaya memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045,” pungkasnya. (at)