Sabtu, 19 April 2025

TNI AD Fasilitasi Pemakaman 9 Orang Korban Kerusuhan di Wamena

Jakarta, IDM – Komando Distrik Militer (Kodim) 1702/Jayawijaya mewakili TNI AD akan menyiapkan tempat pemakaman sembilan jenazah korban kericuhan di Distrik Wamena, Jayawijaya, Papua Pegunungan, Kamis (23/2).

Hal ini dikatakan Komandan Kodim 1702/Jayawijaya Letkol Cpn Anthenius Murip dalam siaran persnya, seperti dikutip dari Kompas, Sabtu, (25/2).

Ia mengatakan kesembilan korban dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sinakma, Sabtu (25/2), sekitar pukul 11.00 WIT.

“Kami juga menyiapkan tempat pemakaman sembilan jenazah di TPU Sinakma, rencana pemakaman dilaksanakan jam 11.00 WIT disaksikan oleh keluarga tokoh masyarakat tiga kabupaten,” kata Anthenius.

Lanjut Anthenius TNI AD juga membantu melakukan pengamanan prosesi pemakaman dari mulai RSUD Wamena menuju TPU Sinakma.

“Kodim 1702/JWY akan membantu memfasilitasi dan membantu berkoordinasi dengan RSUD tentang kendaraan ambulance untuk mengangkut jenazah dari RSUD ke tempat pemakaman,” katanya.

Selain itu, pihaknya juga akan membantu dan memperhatikan keluarga korban, termasuk membantu perbaikan sarana dan prasarana yang telah dirusak oleh massa.

Anthenius juga memastikan, Kodim 1702/Jayawijaya akan berkoordinasi dengan kepolisian, Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Pemerintah Kabupaten Lanny Jaya, dan Pemerintah Kabupaten Nduga untuk menyelesaikan persoalan ini.

Ia menambahkan, situasi Wamena saat ini sudah kondusif berkat kerja sama semua anak adat dan tokoh masyarakat setempat.

“Kita bersyukur kondisi yang tadinya mencekam dan masyarakat sudah siap berperang dengan membawa peralatannya, kini tidak terlihat dan kembali normal. Untuk itu mari kita ciptakan kondisi yang lebih baik,” imbuh dia.

Sebanyak 10 orang tewas dan puluhan orang luka-luka dalam peristiwa kericuhan yang terjadi di Kelurahan Sinakma, Distrik Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, Kamis.

Kericuhan yang berujung duka itu diduga dipicu isu penculikan anak.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo mengemukakan, mulanya ada warga Sinakma yang memberhentikan sebuah mobil pedagang kelontong.

Mobil itu dicegat lantaran warga menduga mereka menculik seorang anak. Selanjutnya ada warga yang kemudian melapor ke kepolisian hingga Kapolres Jayawijaya AKBP Hesman S Napitupulu pun turun tangan.

“Kapolres mendatangi lokasi kejadian untuk bernegosiasi dengan warga,” kata Benny di Mimika, Kamis.

Baca: Danpussenkav: Dampak Perang Rusia-Ukraina, Perawatan Tank Leopard TNI AD Tersendat

Saat itu, Kapolres membujuk warga berembuk di Mapolres. Namun tiba-tiba datang sekelompok massa yang membuat keributan hingga berteriak-teriak.

Massa menyerang polisi dan mengejar warga yang dituduh menculik. Penyerangan itu membuat polisi mengeluarkan tembakan peringatan.

“Tapi tak diindahkan massa yang justru semakin brutal,” kata Benny.

Menurut Benny situasi semakin tak terkendali, meski pasukan Brimob dan TNI telah datang ke lokasi. (rr)

Berita Terkait

Berita Terbaru

INFRAME

Upacara Pelepasan Satgas Kontingen Garuda UNIFIL 2025

Personel Satgas Garuda UNIFIL mengikuti upacara Pelepasan Satgas TNI Kontingen Garuda UNIFIL 2025 di Lapangan Prima, Mabes TNI, Jakarta, (9/4). Para personel tampil dalam formasi lengkap dengan perlengkapan tempur, dan mengenakan baret biru muda.

Edisi Terbaru

Subscribe hubungi bagian Sirkulasi
WhatsApp 0811 8868 831
isi form subscribe

Baca juga

Populer