Jakarta, IDM โ KRI Bima Suci melaksanakan peran jaga perang selama dua hari saat melintasi perairan Sulu, saat melanjutkan etape ke-11 pelayaran muhibah dan diplomasi “Kartika Jala Krida” (KJK) dari Filipina menuju Balikpapan, Senin (21/10).
Komandan KRI Bima Suci Letkol Laut (P) Hastaria Dwi Prakoso mengatakan peran jaga perang merupakan pengamanan yang bertujuan mengantisipasi bahaya pembajakan kapal saat melewati perairan Filipina dan Laut Sulu.
“Rute yang dilewati merupakan daerah rawan bahaya pembajakan maupun perompakan kapal yang sering terjadi,” kata Hastaria yang juga sebagai Komandan Satgas KJK 2024 dalam keterangannya, dikutip di Jakarta, Rabu (23/10).
Baca Juga: Latma Orruda: Indonesia Kerahkan 2 Kapal Perang, Rusia Kirim 3 Korvet
Dia melanjutkan, seluruh prajurit KRI Bima Suci diwajibkan mengerti tugas dan tempat pos tempur, berdasarkan Buku Induk Tempur (BIT) KRI Bima Suci dan penyesuaian personel serta merupakan bagian dari Peraturan Dinas Dalam (PDD) khas TNI AL.
“Dalam pelaksanaan peran jaga perang, divisi jaga dibagi menjadi 2, yakni divisi jaga lambung kanan dan divisi jaga lambung kiri yang akan melaksanakan penjagaan selama 6 jam sekali,” jelasnyan
Baca Juga: TNI AL Sosialisasi Tapal Batas RI-Australia Demi Keselamatan Nelayan Saumlaki
Pembagian 2 divisi tersebut bertujuan membagi kekuatan seluruh prajurit agar dapat mengantisipasi bahaya teror yang bisa saja terjadi saat melewati perairan Filipina dan Laut Sulu.
“Peran jaga perang merupakan implementasi dari perintah Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali, agar setiap KRI meningkatkan kewaspadaan guna mengantisipasi perkembangan situasi pada saat melintasi perairan internasional,” ujar Hastaria.
Dalam persinggahannya, KRI Bima Suci yang membawa 98 personel KRI dan 189 taruna AAL angkatan ke-71 ini dijadwalkan singgah Balikpapan selama empat hari, yakni 24-27 Oktober.
Baca Juga: Rapat Perdana, Menhan Sjafrie Tegaskan Lanjutkan Kebijakan Pertahanan Presiden Prabowo
“Nantinya, KRI Bima Suci melaksanakan berbagai kegiatan seperti open ship, cocktail party, sport activity, dan cultural visit di Balikpapan,” kata Hastaria.
Kapal ini berlayar selama 90 hari sejak keberangkatannya dari Jakarta, pada 1 Agustus lalu hingga dijadwalkan tiba di Indonesia, pada 30 Oktober mendatang.
KRI Bima Suci selama pelayarannya tersebut menempuh jarak 10.715 mil laut. Rute yang dilalui adalah SurabayaโJakartaโSingapuraโKambojaโVietnamโCinaโKorea SelatanโRusiaโJepangโFilipinaโBalikpapan dan dijadwalkan kembali lagi ke pangkalan di Surabaya pada Oktober ini. (at)