Jakarta, IDM – Ketua Angkasa Shooting Club (ASC), klub menembak TNI Angkatan Udara (TNI AU), Marsdya TNI Kusworo mengatakan, Tanfoglio Cup 2024 merupakan ajang kompetisi yang digelar sebagai bentuk komitmen ASC untuk mengembangkan dan meningkatkan kemampuan para atlet menembak di Indonesia.
“Prestasi dari sini tentunya akan didokumentasikan di Perbakin (Persatuan Menembak Indonesia), yang tentunya akan menjadi bahan-bahan (rujukan) dalam skala ranking, terutama untuk petembak-petembak yang berprestasi,” kata Kusworo.
Ia menambahkan, pihaknya akan terus mendukung perkembangan olahraga menembak di tanah air sebagai bagian dari upaya untuk menghasilkan atlet-atlet berprestasi yang mampu bersaing di kancah internasional.
Baca Juga: Pangkoarmada II Kumpulkan Para Komandan KRI di Surabaya, Ada Apa?
Dengan mengusung tema ‘Kualitas dan Prestasi adalah Kehormatan’, kejuaraan menembak Tanfoglio Cup 2024 diselenggarakan selama tiga hari, sejak 7 hingga 9 Juni 2024 di Lapangan Tembak Djamsuri, Wing Komando 1 Kopasgat, Jakarta.
Sebanyak 684 peserta yang berasal dari unsur TNI/Polri serta sipil tercatat mengikuti kompetisi menembak ini. Mereka berlomba di tiga kategori yakni Tembak Reaksi Level III (360 peserta); Tembak Pistol 25 meter (210 peserta); serta Tembak Pistol Eksekutif 20 meter (114 peserta).
Andre, salah satu peserta asal Jatayu Shooting Club (Bandung), mengapresiasi penyelenggaraan kompetisi menembak ini. Harapannya, ajang serupa dapat semakin rutin digelar di Indonesia untuk mengembangkan dan mengasah kemampuan para petembak nasional.
Baca Juga: Prajurit KRI Nala-363 Latih Kemampuan Selam Dasar untuk Hadapi Kondisi Bawah Air
Di Tanfoglio Cup 2024, Andre berlomba di kategori ‘Tembak Reaksi Level III’, khususnya Div PCC (Pistol Caliber Carbine). Pada dasarnya, Andre telah memiliki kemampuan dasar menembak dengan menggunakan senjata jenis pistol. Namun, khusus pada kompetisi kali ini, ia ingin mengasah diri serta kemampuannya dalam menggunakan senjata jenis PCC.
“Untuk pistol, saya sudah main kira-kira enam sampai tujuh tahun. Setelah itu, mau coba-coba di kelas yang lain (PCC). Untuk PCC, saya baru, terus terang baru jalan setengah tahun,” kata dia.
Saat ditanya mengenai apa saja yang harus disiapkan saat menembak, dua hal yang disoroti oleh Andre adalah konsentrasi dan kesabaran. “Kalau kita main buru-buru malah kacau. Kita harus melawan diri sendiri agar tidak terlalu rush. Jangan lari-lari, nanti malah berantakan,” pungkasnya. (yas)