Korea Utara (Korut) mengklaim telah berhasil menguji coba drone bunuh diri atau drone kamikaze yang dilengkapi dengan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI), sebagai bagian dari pengembangan senjata modern.
Asisten Komunikasi dan Elektronika KSAU (Askomlek KSAU) Marsda TNI Wayan Superman mengungkapkan, keamanan siber serta pemanfataan artificial intelligence (AI) di setiap tingkat organisasi harus menjadi perhatian serius guna memastikan kesiapan serta keunggulan TNI Angkatan Udara (TNI AU) di era digital.
Seorang perwira dari Korps Wanita TNI AL (Kowal) Letda Laut (E/W) Fitria Dwi Ratnasari mengembangkan inovasi sistem deteksi anomali berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk pemantauan keamanan dan konservasi maritim.
Komandan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Udara (Danseskoau) Marsda TNI I Made Susila Adnyana mengatakan, TNI Angkatan Udara (TNI AU) perlu mendalami teknologi Artificial Intelligence (AI) sebagai langkah strategis untuk meningkatkan daya saing di era peperangan modern.
Panglima Kostrad (Pangkostrad) Letjen TNI Mohamad Hasan mengatakan Kostrad TNI AD akan mengembangkan inovasi terbaru yaitu drone yang akan menggunakan teknologi kecerdasan buatan AI.
Pakar bidang kecerdasan buatan (AI) Ridwan Prasetyarto menyoroti sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki TNI AL untuk menghadapi peperangan modern berbasis teknologi otonom (autonomous warfare).