Sabtu, 19 April 2025

Sepekan, Banyak Warga yang Serahkan Senjata Rakitan ke TNI, Ini Rinciannya

Jakarta, IDM โ€“ Dalam satu pekan ini banyak warga Indonesia, baik itu di daerah bekas konflik ataupun perbatasan banyak menyerahkan senjata rakitan ke TNI.

Berdasarkan catatan yang dirangkum Indonesia Defense Magazine, Kamis, (17/4) sejak tanggal 6 April 2025 Satgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad yang bertugas di perbatasan RI-Malaysia sudah menerima beberapa pucuk senjata dari masyarakat diantaranya tiga pucuk senjata api rakitan laras panjang jenis penabur dari warga Desa Salang, Desa Sekaduyan Taka dan Desa Tabur Lestari, semuanya berasal dari Kabupaten Nunukan.

Komandan Satgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad, Letkol Arm Gde Adhy Surya Mahendra, dalam keterangannya mengapresiasi langkah warga tersebut dan menekankan pentingnya sinergi antara masyarakat dan aparat dalam menjaga stabilitas wilayah perbatasan.

Baca Juga: TNI AU Bakal Gelar Latihan Air to Air Refuelling dengan Hawk 100/200 dan KC-130 Hercules

โ€œKegiatan ini merupakan hasil nyata dari pendekatan persuasif dan pembinaan teritorial yang dilakukan secara berkelanjutan oleh personel kami. Kami ingin menciptakan suasana aman dan damai tanpa tekanan, serta membangun kepercayaan masyarakat terhadap keberadaan TNI,โ€ ujar Letkol Gde Adhy.

Sementara itu di perbatasan RI-RDTL, Satgas Yonif 741/GN juga menerima tiga pucuk senjatadari warga di Desa Takirin, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Senin (14/4). Tiga senjata tersebut terdiri atas satu pucuk senjata api jenis Springfield dan dua senjata rakitan.

Penyerahan senjata ini dilakukan secara sukarela oleh seorang veteran yang tergerak oleh kehadiran Pos Fatubesi yang aktif dan peduli terhadap masyarakat, mulai dari bantuan sembako, pembangunan, hingga perbaikan saluran irigasi.

Kemudian di Aceh, TNI dari Kodam Iskandar Muda (IM) menerima dua pucuk senjata bersama amunisi sisa konflik dari masyarakat Aceh. Senjata yang diserahkan meliputi satu pucuk senjata api jenis Sten Mitraliur standar, satu pucuk senjata api jenis Revolver standar, satu granat tangan aktif jenis nanas, empat butir munisi kaliber 9 mm, serta enam butir munisi kaliber 3.2 mm.

“Seluruh barang tersebut merupakan peninggalan masa konflik yang ditemukan oleh warga saat membuka lahan pertanian di desanya, sebelum akhirnya memutuskan untuk menyerahkannya kepada pihak TNI,โ€ kata Komandan Kodim 0104/Aceh Timur, Letkol Inf Tri Purwanto.

Baca Juga: Persiapan Latma Carat 2025, AL Indonesia-Amerika Survei Lokasi Baluran dan Pantai Banongan

Total dengan bertambahnya dua pucuk senjata ini, jumlah senjata api yang telah diserahkan oleh masyarakat kepada Kodam IM kini mencapai 24 pucuk dari berbagai jenis.

Terakhir, Korem 151/Binaiya, Rabu, (16/4) menerima satu pucuk Senjata Api Rakitan yang menyerupai jenis AK 47 dari masyarakat kota Ambon. Danrem 151/Binaiya, Brigjen TNI Antoninho Rangel da Silva mengapresiasi kepada masyarakat yang penuh dengan kesadaran menyerahkan senjata.

“Tentunya ini bagian dari keinginan kita semua Basudara Maluku dalam menjaga perdamaian,” katanya. (rr)

Berita Terkait

Berita Terbaru

INFRAME

Upacara Pelepasan Satgas Kontingen Garuda UNIFIL 2025

Personel Satgas Garuda UNIFIL mengikuti upacara Pelepasan Satgas TNI Kontingen Garuda UNIFIL 2025 di Lapangan Prima, Mabes TNI, Jakarta, (9/4). Para personel tampil dalam formasi lengkap dengan perlengkapan tempur, dan mengenakan baret biru muda.

Edisi Terbaru

Subscribe hubungi bagian Sirkulasi
WhatsApp 0811 8868 831
isi form subscribe

Baca juga

Populer