Jakarta, IDM โ Seorang anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) memutuskan kembali Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada Senin (14/4) waktu setempat.
Anggota berinisial YSA yang sebelumnya tergabung dalam kelompok bersenjata pimpinan Zet Fattem tersebut melarikan diri setelah mendapatkan tekanan internal, kondisi hidup di hutan semakin sulit dan visi misi OPM tidak sesuai hingga timbulnya perpecahan dalam kelompoknya.
Baca Juga: Anggota OPM Menyerahkan Diri ke TNI, Bawa Senpi Laras Panjang dan Bendera Bintang Kejora
Komandan Satgas Yonif 501/BY, Letkol Inf Yakhya Wisnu menegaskan bahwa pendekatan persuasif adalah kunci keberhasilan ini.
“Kami tidak melihat masa lalu, kami melihat harapan ke depan. NKRI terbuka untuk siapapun anak bangsa yang ingin kembali,” ujarnya dalam rilis yang diterima Selasa (15/4).
Baca Juga: Begini Cara Taifib Latih Kemampuan Menyelam untuk Infiltrasi Bawah Air
Selanjutnya YSA secara resmi mengikuti prosesi pemutihan yang juga dihadiri oleh berbagai elemen termasuk aparat pemerintah daerah, tokoh adat, dan tokoh masyarakat sebagai simbol penerimaan dan dukungan terhadap proses reintegrasi mantan anggota separatis ke dalam kehidupan masyarakat sipil.
Keberhasilan ini merupakan hasil nyata dari kombinasi strategi militer dan pendekatan humanis yang diterapkan oleh Satgas Yonif 501/BY dan diharapkan menjadi inspirasi bagi anggota kelompok separatis lainnya untuk mengikuti jejak YSA, mengakhiri konflik dan turut serta membangun Papua yang damai dan sejahtera. (nhn)