Jakarta, IDM โย Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov memperingatkan bahwa serangan terhadap Hizbullah di Lebanon menggunakan pager yang disusupi bahan meledak dapat memperluas konflik di Timur Tengah.
“Apa pun yang terjadi, apa pun itu, tentu saja mengarah pada peningkatan ketegangan. Kawasan (Timur Tengah) sendiri berada dalam kondisi yang sangat eksplosif, dan tentu saja insiden seperti ini, masing-masing dari mereka, berpotensi menjadi pemicu situasi yang semakin tidak terkendali,” katanya melansir Reuters, Kamis (19/9).
Baca Juga:ย AS Akui Drone MQ-9 Reaper Jatuh di Yaman
Pada Selasa lalu, ribuan pager yang digunakan Hizbullah meledak di Lebanon, yang dilaporkan menewaskan sebelas dan melukai hampir 3.000 orang. Otoritas Lebanon menyebut sekitar 5000 pager telah disusupi bahan peledak oleh Mossad, badan intelijen Israel.
“Tentu saja, kami percaya bahwa penyelidikan menyeluruh atas insiden ini harus dilakukan, penyebab dan keadaan dari apa yang terjadi harus ditetapkan, dan tentu saja, mereka yang berada di balik ledakan massal peralatan komunikasi ini harus diidentifikasi,” imbuh Peskov.
Baca Juga: Korut Klaim Berhasil Uji Coba Rudal Berhulu Ledak 4,5 Ton
Menurut Peskov, kesimpulan dari penyelidikan ledakan itu akan memungkinkan para ahli menghindari hal serupa di Rusia atau di tempat lain.
Sementara, juru bicara Kementrian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova menilai serangan itu sebagai perang hibrida terhadap Lebanon yang telah melukai ribuan orang tak bersalah.
“Tampaknya para penyelenggara serangan berteknologi tinggi ini sengaja berusaha memicu konfrontasi bersenjata berskala besar untuk memprovokasi perang besar di Timur Tengah,” kata Zakharova. (bp)