Jakarta, IDM โ Batalyon Kesehatan (Yonkes) Marinir menggelar pengobatan umum secara gratis melalui rumah sakit lapangan (rumkitlap) untuk warga Kampung Yeflio, Distrik Mayamuk, Sorong, Papua Barat Daya, Jumat (20/12).
Komandan Pasmar (Danpasmar) 3 Brigjen (Mar) Andi Rahmat M, mengungkapkan pengobatan gratis di rumah sakit lapangan ini bertujuan meningkatkan kesehatan masyarakat Papua, khususnya yang bermukim di wilayah pesisir.
Adapun rumah sakit lapangan adalah sebuah unit medis besar bergerak yang diperuntukkan menangani pasien di tempat, sebelum dipindahkan secara aman ke fasilitas rumah sakit permanen.
Baca Juga: Bakamla Gelar Sosialisasi Pencegahan Penyelundupan di Kepulauan Riau
“Rumkitlap ini juga merupakan pertama di Indonesia Timur yang dimiliki oleh TNI AL, khususnya Korps Marinir,” ungkap Andi, dikutip dari keterangan Pasmar 3, Selasa (24/12).
Secara fungsinya, lanjut Andi, rumah sakit lapangan tersebut tidak jauh berbeda dengan rumah sakit pada umumnya dalam memberikan pelayanan kesehatan.
“Tidak jauh beda dari rumah sakit pada umumnya dengan fasilitas sesuai standar dan prosedur yang ada,” kata Andi.
Selama pengobatan gratis tersebut, Andi menilai masyarakat Kampung Yeflio tampak antusias datang ke rumah sakit lapangan milik Marinir untuk melakukan pemeriksaan kesehatan.
Baca Juga: Menhan Sjafrie dan KSAL Bahas Strategi Pertahanan Modern untuk TNI AL
“Masyarakat Kampung Yeflio mulai dari anak-anak, orang dewasa, lanjut usia (lansia) hingga Ibu hamil yang hadir pada peresmian Program Kampung Bahari Nusantara (KBN) Pasmar 3 sekaligus memeriksakan diri maupun berobat kepada para dokter dan tim kesehatan yang ada,” tuturnya.
Pada kesempatan tersebut, Andi yang turut didampingi Pj Gubernur Papua Barat Daya Mohammad Musa’ad meninjau langsung pelaksanaan pengobatan umum gratis tersebut dengan menanyakan kepada salah satu masyarakat Kampung Yeflio mengenai kehadiran rumah sakit lapangan di tanah Papua.
“Saya berterima kasih kepada Pasmar 3 atas dipilihnya Kampung Yeflio ini sebagai Kampung Bahari Nusantara dalam binaan Korps Marinir,” ucap salah satu warga. (at)