Jakarta, IDM โ Sebanyak 251 prajurit muda TNI AL mengikuti pendidikan spesialisasi perwira (dikspespa) gabungan 2025, Surabaya, Kamis (27/2). Kegiatan ini dibuka langsung oleh Wakil Komandan Kodiklatal Laksamana Muda I Gung Putu Alit Jaya.
Adapun ke-251 prajurit muda tersebut merupakan perwira pertama yang terdiri dari korps pelaut (33); elektronika (13); teknik (43); suplai (22); Marinir (38); kesehatan (35); pers (29); hukum (4); polisi militer angkatan laut atau pomal (9); dan hidro-oseanografi (14).
Sebelum mengikuti pendidikan spesialisasi, ratusan perwira pertama tersebut menjalani sidang komisi panitia penentuan akhir (pantukhir) 2025 yang dipimpin oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Angkatan Laut (Sekdisdikal) Kolonel Laut (E) Frankie Oktolim Madethen, di Kodiklatal.
Baca Juga: Penutupan Patroli Terkoordinasi Malindo 2025, Dua Kapal Perang Malaysia Sandar di Belawan
“Pendidikan spesialisasi perwira akan dilaksanakan selama lima sampai dengan enam bulan,” ungkap Alit Jaya, dikutip dari keterangan Dispen Kodiklatal, Jumat (28/2).
Dia menyampaikan, pendidikan spesialisasi ini bertujuan mendidik dan membekali perwira siswa dengan pengetahuan dan keterampilan teknis matra laut sesuai korps masing-masing.
“Sehingga diharapkan mampu melaksanakan tugas sebagai perwira divisi di kapal perang (KRI), komandan kompi, dan staf batalyon maupun jabatan setingkat pada satuan penugasan yang lain,” ujarnya.
Baca Juga: Momen Bahagia 967 Siswa Lulus Tamtama TNI AD
Menurutnya, pewira pertama telah berperan menjadi pemimpin dan manajer dengan berbagai pengalaman di medan penugasan, baik di KRI maupun pasukan. Pemimpin dan manajer tersebut, memperyaratkan pengembangan diri sejak dini, mencakup peningkatan kadar kualitas moral dan profesionalisme.
“Peningkatan kadar kualitas moral, diarahkan pada pemahaman secara utuh tentang identitas dan jati diri sebagai prajurit Jalasena yang senantiasa memegang teguh nilai-nilai Sapta Marga, sumpah prajurit, 11 asas kepemimpinan TNI, dan Trisila TNI AL,” pungkasnya. (at)