Jakarta, IDM โย Sebanyak 224 prajurit dari jajaran satuan di Koarmada II merampungkan latihan visit, board, search and seizure (VBSS) yang berlangsung selama 22 hari, yakni 3-24 Juli.
Pangkoarmada II Laksamana Muda Ariantyo Condrowibowo resmi menutup latihan VBSS tersebut di hanggar KRI I Gusti Ngurah Rai-332, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (24/7).
“Laihan VBSS tersebut digelar untuk meningkatkan kemampuan dan kesiapsiagaan prajurit dalam mengantisipasi tindak kejahatan dan terorisme di laut,” ujar Ariantyo dalam sambutannya, dikutip dari keterangan Dispen Koarmada II, Kamis (25/7).
Adapun serangkaian kegiatan yang dilaksanakan selama latihan, di antaranya sosialisasi materi dasar latihan VBSS, beladiri militer hingga VBSS drill darat.
Kemudian, untuk latihan VBSS di atas kapal perang atau KRI meliputi tahapan boarding, ship movement, pelatihan hallway prosedur, danย penanganan tawanan.
“Hasil dari latihan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dan profesionalisme kita dalam menjaga keamanan laut dan mempertahankan kedaulatan NKRI,” ungkap Ariantyo.
Baca Juga:ย Pesawat Cassa U-6216 Patroli Keamanan Laut Kepulauan Sangihe
Sebelumnya, Koarmada II mengerahkan sejumlah satuan untuk terlibat dalam latihan VBSS, yaitu Satuan Kapal Eskorta (Satkor), Satuan Kapal Amfibi (Satfib), Satuan Kapal Cepat (Satkat), Satuan Kapal Ranjau (Satran), Satuan Kapal Bantu (Satban), dan Satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska).
VBSS merupakan kemampuan tempur dalam pencarian, penyergapan, dan pembebasan yang harus dimiliki oleh sebuah tim kecil pada kapal perang atau KRI. Kemampuan ini sebagai kesiagaan prajurit menghadapi kondisi terburuk yang mengancam keselamatan pelayaran di laut. (at)