Jakarta, IDM โย Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertemu Presiden Turki, Recep Tayyip Erdoฤan di Ankara, Turki, Selasa (30/7). Pertemuan ini merupakan bagian dari penguatan kemitraan strategis Indonesia-Turki di bidang kerja sama pertahanan dan industri pertahanan.
Kedua tokoh tersebut menyebut bahwa Indonesia dan Turki memiliki peranan penting sebagai salah satu pemimpin di kawasan yang harus memiliki kontribusi besar terhadap perdamaian dunia.
โIndonesia menganggap Turki sebagai negara penting, bersahabat dan mitra dalam kerja sama pertahanan. Hubungan ini harus ditingkatkan dalam rangka membangun rasa saling percaya dan peningkatan kapasitas angkatan bersenjata maupun sektor industri pertahanan kedua negara,โ ucap Prabowo.
Baca Juga:ย KSAD Resmikan 2.664 Sumur Bor dan Rehabilitasi 102 Rumah Tidak Layak Huni
Selain bertemu dengan Erdogan, Prabowo juga bertemu dengan Menteri Pertahanan Turki Yaลar Gรผler. Turki dipandang sebagai negara sahabat yang sudah lama membangun kerja sama di bidang pertahanan dengan Indonesia.
โSaya melihat masih banyak potensi kerja sama di bidang pertahanan yang saling menguntungkan bagi kedua negara. Ini menjadi peluang bagi Indonesia dan Turki untuk semakin meningkatkan kerja sama di masa mendatang,โ kata Prabowo.
Kedatangan Prabowo ke Ankara ini menjadi langkah penting untuk memastikan kedatangan dua drone buatan industri pertahanan dalam negeri Turki. Kedua pesawat nirawak tersebut adalah Anka dan Bayraktar (TB2).
Baca Juga:ย Bertemu Erdoฤan, Prabowo: Kami Bertekad Tingkatkan Kemitraan Strategis Kedua Negara
Saat dikonfirmasi terkait apakah pertemuan tersebut membicarakan kedatangan alutsista tersebut, Kepala Biro Humas Kementerian Pertahanan, Brigjen TNI Edwin Adrian Sumantha belum bisa memastikannya.
โPerkembangan kami info. Kami akan cek giat dengan Menhan Turki,โ ucapnya. (nhn)