Jakarta, IDM โ Komandan Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI, Mayor Jenderal Taufik Budi Santoso memastikan efisiensi anggaran tidak berpengaruh pada misi perdamaian TNI. Ia mengatakan pengiriman pasukan ke sejumlah negara rawan konflik tetap menjadi prioritas.
“Saya pikir (efisiensi anggaran),ย InsyaAllah enggak ada pengaruhnya,” kata Taufik usai menyambut kedatangan Satgas MTF TNI Konga XXVIII-O UNIFIL di Mabes TNI, Jakarta, Selasa (18/2).
“Alhamdulillah sampai sini, kita the show must go on tetap itu (misi perdamaian) jadi prioritas,” tandasnya.
Baca Juga: Simposium Keamanan Maritim, 38 Negara Berbagi Wawasan Mengatasi Kegiatan Ilegal di Laut
Selain itu, Taufik juga menyakini pasukan Indonesia yang meneruskan tugas menjaga perdamaian di perairan Lebanon akan meraih prestasi minimal setara dengan pendahulunya.
“Yang pasti proses hand over, take over dilaksanakan,” tutur Taufik.
“Semua hal-hal yang baik, yang positif, yang bisa mengharumkan nama bangsa pasti diseraheterimakan mandatnya,” katanya.
Baca Juga: Kembali ke Tanah Air, Satgas MTF TNI Konga XXVIII-O UNIFIL Diminta Fokus Majukan Satuan
Adapun tugas Satgas MTF TNI Konga XXVIII-O UNIFIL yang berlayar menggunakan KRI Diponegoro-365 sepanjang 2023-2024 akan digantikan oleh Satgas MTF TNI Konga XXVIII-P UNIFIL yang beroperasi menggunakan KRI Sultan Iskandar Muda-367 pada 2024-2025.
Selama menjalankan tugas di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), KRI Diponegoro berhasil mengukir sejumlah prestasi.
Beberapa penghargaan yang diraih adalah United Nation Medal; German Medal; Lebanon Armed Force (LAF) Medal; letter of appreciation dari UNIFIL dan MTF, serta penghargaan Satyalencana Santi Dharma dari Panglima TNI. (un)