Jakarta, IDM – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Agus Subiyanto meminta para petembak kontingen TNI AD di lomba Tembak Angkatan Darat negara-negara Asia Tenggara, ASEAN Armies Rifle Meet (AARM) untuk tidak terlena dengan euforia juara yang sebelumnya pernah diraih.
“Walau berbekal torehan 13 kali juara umum dari 30 kali penyelenggaraan, jangan terlena dengan euforia tersebut,” kata KSAD saat meninjau Training Center (TC) sekaligus melepas Kontingen Petembak TNI AD di Markas Kopassus Cijantung, Jakarta, Selasa (14/11/2023) yang akan bertanding pada AARM ke -31 di Thailand.
Baca Juga:ย Pertemuan Menhan se-ASEAN dan AS, Prabowo Dorong Komitmen terhadap Perdamaian
Para petembak Kontingen TNI AD yang akan bertanding pada gelaran event tahunan tersebut, bertekad untuk merebut kembali juara umum pada gelaran AARM 2023. Dimana kala itu kontingen Indonesia harus puas berada di posisi kedua, setelah kalah dari kontingen Angkatan Darat Vietnam, yang juga merupakan tuan rumah AARM 2022.
“Setiap event itu situasinya berbeda. Kalian jangan terlena dengan euforia yang dulu-dulu juara. Jangan sampai kecolongan, karena semua ingin jadi juara, semua ingin jadi nomor satu, baik dalam ekonomi maupun kekuatan militer. Bila kita tidak memahami lingkungan strategis, maka kita tidak bisa memenangkan (lomba),โ ujar KSAD.
Baca Juga:ย Prabowo Serukan Bantu Palestina di Forum Menteri Pertahanan Negara ASEAN
KSAD berharap, kontingen TNI AD dapat tetap meraih prestasi terbaiknya, dan mampu mempertahankan supremasinya sebagai langganan juara umum, sebagaimana yang pernah diraih pada gelaran AARM sebelumnya.
Lomba Tembak AARM merupakan ajang bergengsi bagi negara-negara peserta untuk menunjukkan profesionalitas Angkatan Daratnya, khususnya dalam hal kemampuan menembak senjata ringan. AARM juga menjadi sarana untuk mempererat hubungan kerja sama antar Angkatan Darat negara-negara ASEAN. (rr)