Jakarta, IDM โย KRI dr. Wahidin Sudirohusodo-991 yang tergabung dalam satuan tugas (satgas) port visit 2024 tengah melakukan sejumlah persiapan menjelang keberangkatan misi pelayaran muhibah dan diplomasi ke Pasifik Selatan.
Kepala Staf Koarmada (Kaskoarmada) III Laksamana Pertama Singgih Sugiarto melakukan pengecekan terhadap kapal bantu rumah sakit milik TNI AL itu di dermaga Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) XIV, Sorong, Papua Barat Daya, Rabu (16/10).
“Kaskoarmada III memeriksa kesiapan personel satgas dan awak kapal, termasuk kesiapan (operasional) KRI dr. Wahidin Sudirohusodo,” ungkap Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Koarmada III Letkol Laut (S) Ajik Sismianto kepada Indonesia Defense Magazine, di Jakarta.
Baca Juga:ย TNI AU dan RSAF Jalin Kerja Sama Patroli Udara Terkoordinasi di Selat Singapura
Selain itu, Kaskoarmada III memeriksa kesiapan rangkaian cocktail party sebagai gambaran pelaksanaan kegiatan di negara yang akan dituju. Adapun cocktail party ini merupakan tradisi TNI AL dalam menyambut tamu kenegaraan di atas KRI yang melaksanakan pelayaran keluar negeri.
“Juga dilaksanakan pemeriksaan kesiapan saat nanti menyambut, melayani tamu saat coctail party, menu makanannya kesiapan tim tari yang semuanya dari prajurit TNI AL,” kata Ajik.
Nantinya KRI dr. Wahidin Sudirohusodo akan berlayar ke empat negara di wilayah Pasifik Selatan, yaitu Kepulauan Solomon, Fiji, Vanuatu, dan Papua Nugini. Kapal tersebut bakal menempuh pelayaran selama 48 hari, yakni dari 9 Oktober-25 November.
Baca Juga: TNI AD Gagalkan Penyelundupan Ratusan Munisi Rakitan di Perbatasan RI-Malaysia
“Rencana berangkat dari Sorong menuju Solomon, pada 18 Oktober (lusa)” ujar Ajik.
Adapun misi pelayaran muhibah dan diplomasi ini merupakan yang pertama kalinya dilakukan oleh TNI AL, bekerja sama dengan Kementerian Pertahanan. KRI Wahidin Sudirohusodo membawa 141 awak kapal serta 36 personel staf satgas, terdiri dari penyelam, tim pengamanan, dokter umum dan spesialis hingga pelajar dari Papua.
TNI AL juga menggandeng Kementerian Kesehatan dalam hal dukungan penyediaan obat-obatan yang nantinya akan diberikan kepada negara-negara yang dikunjungi. (at)