Jakarta, IDM – Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Sjafrie Sjamsoeddin meminta jajaran TNI AD khususnya Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad) dan Komando Daerah Militer (Kodam) terus melakukan evaluasi berkala terhadap kurikulum, fasilitas pendidikan termasuk meningkatkan kualitas pelatih yang berkompeten, serta memperkuat pembinaan mental calon prajurit.
Hal ini dikatakan Sjafrie saat melaksanakan kunjungan kerja ke Resimen Induk Daerah Militer (Rindam) IX/Udayana di Singaraja, Bali beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Wakasau Tegaskan Peran Strategis Puskodalau dalam Sistem Komando dan Pengendalian Operasional TNI AU
Sjafrie yang rutin melakukan berbagai kunjungan ke Rindam di seluruh Indonesia memastikan bahwa penting pendidikan prajurit sebagai bagian dari strategi nasional.
“Target kita jelas, yaitu menghasilkan prajurit yang sejak awal pengangkatannya sudah memiliki kemampuan mumpuni, termasuk kecakapan menembak, agar siap menghadapi tantangan di medan operasi,” ujar Sjafrie dikutip keterangan Humas Kemhan, Jumat (11/4).
Karena hal ini, mantan Pangdam Jayakarta ke-21 ini juga meminta Pangdam dan Danrindam harus terus mendukung program Dikmata dan Dikmaba ini, karena Rindam adalah tulang punggung dalam membentuk kekuatan pertahanan Indonesia.
Baca Juga: Pimpin Sertijab, KSAU Soroti Regenerasi Kepemimpinan dan Strategi Pembinaan Organisasi
Untuk diketahui berbagai kunjungan Sjafrie ke Rindam adalah untuk memastikan kelancaran pembinaan sumber daya manusia prajurit TNI AD, khususnya di bidang pendidikan dan pelatihan militer.
Ia juga mengecek berbagai aspek terkait penyelenggaraan pendidikan dan latihan prajurit TNI AD, termasuk inovasi metode pembelajaran guna meningkatkan kualitas dan kesiapan tempur prajurit. (rr)