Jakarta, IDM โ Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin memaparkan peran strategis bidang pertahanan dalam pembekalan kepada Calon Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh (LBBP) RI di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Senin (10/2).
“Karena Republik Indonesia harus memiliki pertahanan yang kuat. Kemampuan pertahanan menjadi utama guna mendukung pembangunan ekonomi,โ kata Sjafrie, dikutip dari kemhan.go.id, Selasa (11/2).
Baca Juga: Awal 2025, Panglima Mutasi 24 Jabatan Pati TNI AL
Pada agenda tersebut, Sjafrie menjelaskan untuk membangun pertahanan yang kuat, sejumlah langkah seperti revitalisasi dan memodernisasi alutsista mesti dilakukan. Ia mengatakan negara membutuhkan peran Duta Besar LBBP RI lewat upaya peningkatan kerja sama internasional dengan semua negara.
Sjafrie menegaskan langkah tersebut sangat mungkin dilakukan mengingat Indonesia menganut politik luar negeri bebas dan aktif.
โKepada para Calon Duta Besar LBBP RI, selain menjadi calon duta besar di negara sahabat, diharapkan juga agar mampu menjadi promotor bagi industri pertahanan negara kita,โ tutur Sjafrie.
Baca Juga: Laksda Ariantyo Jadi Danseskoal, Jabatan Pangkoarmada II Digantikan Laksda Alit Jaya
Untuk mendukung tujuan itu, Sjafrie mengungkap pihaknya membuka kesempatan bagi para Calon Duta Besar LBBP RI untuk menghubungi Kementerian Pertahanan secara langsung.
“Dalam upaya memajukan hubungan pertahanan, terutama dalam bidang industri pertahanan,” jelasnya.
Kepada calon Duta Besar LBBP RI yang akan ditempatkan di 32 negara sahabat, Sjafrie berharap mereka dapat terus membantu upaya pemerintah dalam menjalin hubungan pertahanan dengan negara-negara sahabat, khususnya bidang pertahanan. (un)