Jakarta, IDM – Komandan Resimen Artileri 1 Marinir Kolonel (Mar) Bastian Setya Laksana Putra, memeriksa kesiapan kendaraan tempur BVP-2 milik Batalyon Pertahanan Udara (Yonarhanud) 1 Marinir, Jakarta, Rabu (22/1).
“Pemeriksaan ranpur milik Yonarhanud 1 Marinir ini untuk memastikan kesiapan material tempur dalam pelaksanaan Satgas Pengamanan Laut Natuna Utara (LNU) 2025,” ungkap Bastian, dikutip dari keterangan Pasmar 1.
Baca Juga: Tugas Perdana di Lebanon, KRI Sultan Iskandar Muda Jadi Komandan Peperangan Anti-udara
Sementara itu, Komandan Yonarhanud 1 Marinir Mayor (Mar) Verdian menyampaikan kepada prajuritnya untuk selalu menjaga dan melaksanakan pemeliharaan material tempur, khususnya BVP-2 agar siap bertugas dalam operasi militer perang (Omp) maupun operasi militer selain perang (Omsp).
“Pastikan kembali kesiapan personel dan material sebelum berangkat. Laksanakan penugasan dengan sebaik-baiknya, tetap jaga kekompakan dan juga pelihara kesiapan material tempur yang kita miliki selama di daerah penugasan,” ujar Verdian.
Baca Juga: PT PAL Dukung Pemerintah Ratakan Listrik di Wilayah 3T
Di Kepulauan Natuna, tepatnya di Setengar, TNI menugaskan Satgas Komposit Marinir untuk menjaga wilayah terluar dan terdepan Indonesia. Tidak hanya itu, di beberapa pulau terluarnya, misalnya di Pulau Laut dan Pulau Sekatung, pasukan Marinir yang tergabung dalam Satgas Marinir Pengamanan Pulau Terluar juga menjaga pulau-pulau terdepan Indonesia itu.
Dalam rentang waktu hampir 30 tahun, Korps Marinir mengirimkan prajuritnya ke daerah-daerah perbatasan misalnya seperti di Blok Ambalat, yang merupakan daerah perbatasan Indonesia dan Malaysia, juga ke pulau-pulau terluar, yang sebagian besar tak berpenghuni, untuk menegakkan kedaulatan sekaligus menjaga keamanan. (at)