Jakarta, IDM โย Penyelenggaraan acara โSemarak Dirgantara 2024โ yang digelar di Lapangan Terbang FASI Depok, Kapubaten Bantul, Yogyakarta, Sabtu (28/9) semakin menarik dan meriah dengan manuver udara yang dipertunjukkan oleh sejumlah pesawat tempur milik TNI Angkatan Udara (TNI AU), yakni pesawat tempur F-16 C/D Fighting Falcon dan T-50i Golden Eagle.
Dalam keterangan resmi Dispenau yang diterima redaksi dijelaskan, pesawat-pesawat tersebut diawaki oleh para perwira penerbang muda TNI AU. Pada kesempatan tersebut, mereka menunjukkan kelihaian dalam mengawaki pesawat tempur melalui sejumlah manuver udara, yang juga mengundang decak kagum dari ribuan masyarakat serta pelajar Yogyakarta yang memadati lokasi acara.
Baca Juga:ย Dipadati Ribuan Masyarakat dan Pelajar Yogyakarta, TNI AU Gelar Semarak Dirgantara 2024
Manuver udara pesawat tempur diawali dengan penampilan dua pesawat T-50i Golden Eagle yang tergabung dalam Golden Flight, di bawah pimpinan Kapten Pnb Novi Dwi Handono. Novi merupakan alumni Akademi Angkatan Udara (AAU) tahun 2014.
Golden Flight menampilkan simulasi serangan udara langsung dengan tujuan untuk menghancurkan sasaran musuh yang telah ditentukan. Penampilan tersebut menggambarkan keahlian tinggi para pilot TNI AU dalam menjalankan misi di wilayah udara Indonesia.
Selanjutnya, tiga pesawat F-16 C/D, di bawah pimpinan Komandan Skadron Udara 14 Lanud Iswahjudi Letkol Pnb Bambang Aulia Yudhstira, mempertunjukkan manuver udara yang menggambarkan kehebatan para pilot dalam mengendalikan pesawat tempur dengan kecepatan dan presisi yang tinggi.
Baca Juga:ย Jupiter Aerobatic Team Unjuk Beragam Manuver Udara di Semarak Dirgantara 2024
Ketiga pesawat tempur tersebut tergabung dalam โEagle Flightโ dan tampil dengan empat manuver udara, yakni Arrowhead Pass, Echelon Formation and Tactical Breakoff, 3 Ship Individual Pass, dan diakhiri dengan Individual Pass and Roll.
โPesawat F-16 C/D Block 52 ID yang digunakan dalam ‘Eagle Flight’ dikenal sebagai pesawat multirole dan memiliki kemampuan untuk menjalankan misi pertempuran udara lawan udara (air to air) serta udara lawan darat (air to ground). Pesawat ini bertugas menjaga dan mempertahankan kedaulatan wilayah udara Indonesia dari ancaman,โ pungkas Dispenau. (yas)